Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudin Kependudukan Jakut Data Korban Kebakaran di Pejagalan

Kompas.com - 17/03/2015, 20:18 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta Utara akan mendata warga yang menjadi korban kebakaran di Jalan Kampung Gusti, Gang Kebon Pala, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan beberapa waktu lalu.

Pendataan kembali itu juga melayani pembuatan kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK) dan akte lahir serta surat keterangan domisili sementara (SKDS). Kebakaran itu telah menghanguskan 80 rumah yang dihuni 1.041 jiwa.

"Hari ini Sudin Dukcapil melakukan pendataan di lokasi yang sempat dilanda kebakaran beberapa waktu lalu. Banyak korban kebakaran yang kehilangan atau KTP, KK atau surat-surat kependudukan lainnya yang habis terbakar," kata Kepala Sudin Dukcapil Jakarta Utara Muhammad Hatta saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/3/2015).

Hatta mengungkapkan, sepanjang hari ini pihaknya sudah melayani 75 pembuatan KTP, 50 KK, 35 akte lahir, dan 130 SKDS. Menurut Hatta, pelayanan ini akan dilakukan sampai semua korban kebakaran tersebut terdata.

"Sejak pagi kami melayani secara gratis sekaligus mendata baru mencapai 50 KK," kata Hatta.

Warga yang tidak sempat mengikuti pendataan hari ini bisa melakukannya seperti biasa, yakni melalui kelurahan. Hatta mengatakan, proses tersebut akan dipermudah jika mengikuti persyaratan yang berlaku dalam proses pembuatan catatan sipil tersebut.

Hatta juga menjelaskan bagi warga daerah yang menjadi korban kebakaran dapat membuat SKDS sebagai catatan sipil sementara. Nantinya, SKDS hanya berlaku satu tahun dan bisa diperpanjang kembali.

"SKDS hanya berlaku satu tahun. Nanti bisa diperpanjang lagi. Setelah itu terserah mereka mau jadi warga DKI atau memperpanjang kembali," kata Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com