Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banggar DPRD DKI Tidak Ikut Proses "Input E-budgeting"

Kompas.com - 19/03/2015, 13:25 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Proses input sistem e-budgeting yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi DKI ternyata tidak diikuti oleh anggota Badan Anggaran DPRD DKI. Anggota Banggar hanya datang sebentar untuk meninjau proses tersebut.

"Sekarang ini memang domainnya eksekutif," ujar salah seorang anggota Banggar DPRD DKI, Ashraf Ali, di Ruang Pola, Bappeda, Balai Kota, Kamis (19/3/2015).

Ashraf mengatakan, hasil input yang dilakukan jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) hari ini akan kembali dibawa ke Badan Anggaran besok supaya dapat dilihat dan mendapat persetujuan dari pimpinan Dewan untuk menjadikan hasil pembahasan sebagai peraturan daerah (perda).

"Besok Jumat dibawa ke DPRD. Ditandatangani pimpinan Dewan agar jadi perda," ujar Ashraf.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi dan DPRD DKI Jakarta menggelar rapat input e-budgeting pembahasan bersama evaluasi Kemendagri terhadap RAPBD DKI Jakarta 2015, Kamis (19/3/2015) hari ini.

Rapat yang berlangsung di Balai Kota itu dimulai sekitar pukul 08.30. Rapat input e-budgeting juga dihadiri ratusan pejabat, dari tingkat eselon II hingga IV, baik yang mengepalai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) maupun unit kerja perangkat daerah (UKPD). Namun, karena keterbatasan kapasitas ruangan, para kepala UKPD duduk di bagian luar ruangan.

Anggota Badan Anggaran DPRD DKI dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat pun juga mengunjungi Ruang Pola, Bappeda, di Balai Kota.

Anggota DPRD yang terlihat berkunjung adalah James Arifin dari Fraksi Partai Nasdem, Maruara Siahaan dan Pandapotan Sinaga dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), serta Tandanan Daulay dan Ashraf Ali dari Partai Golkar.

"Merupakan sesuatu kebanggaan buat kami bisa hadir melihat proses pembuatan anggaran yang nanti akan ditetapkan," ujar Ashraf Ali, Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com