Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Turunkan Target PAD

Kompas.com - 19/03/2015, 14:14 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menurunkan target penerimaan pendapatan asli daerah (PAD), menjadi Rp 64 triliun, dari sebelumnya Rp 65 triliun.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKAD) Heru Budi Hartono menilai target yang ditetapkan saat ini telah sesuai dengan penghitungan real di lapangan.

"Yang kemarin itu ekspektasinya terlalu tinggi. Sekarang kita lihat realita. Makanya kita sesuaikan. Kalau lama-lama ditinggikan, ngejar realitanya susah," ujar Heru, di Balai Kota, Kamis (19/3/2015).

Menurut Heru, penurunan target penerimaan PAD salah satunya dilatarbelakangi masukan dari Dinas Pelayanan Pajak. Instansi tersebut, kata dia, meminta target penerimaan pajak diturunkan menjadi Rp 34 triliun.

Sebelumnya, kata Heru, Pemprov mencanangkan penerimaan pajak sebesar Rp 40 triliun. Heru mengatakan, Dinas Pelayanan Pajak meminta target sebesar Rp 34 triliun, agar tak terlampau jauh dari realisasi pendapatan pajak 2014 yang mencapai Rp 32 triliun.

"Tahun lalu kan realisasinya Rp 32 triliun. Kalau tahun ini awalnya kita minta Rp 40 triliun, tapi diprotes sama Dispenda (nama lama Dinas Pelayanan Pajak)," ujar mantan Wali Kota Jakarta Utara itu.

Setelah melewati sejumlah perdebatan, kata Heru, akhirnya disetujui target penerimaan pajak tahun ini ditetapkan sebesar Rp 36 triliun. Besaran tersebut lebih tinggi Rp 2 triliun dari besaran yang diminta Dinas Pelayanan Pajak.

"Pendapatan pajak tahun lalu kan hanya Rp 32 triliun. Masa kita naikin Rp 40 triliun, kan enggak mungkin juga. Kita udah minta Rp 36 triliun dari Rp 34 triliun, naik Rp 2 triliun dari yang diminta Dispenda," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengurai Aturan Baru PBB Rumah di Jakarta

Mengurai Aturan Baru PBB Rumah di Jakarta

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 1 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam lni Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 1 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam lni Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Siasat Kakak Beradik Rekrut Selebgram untuk Promosikan Judi Online | 'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang

[POPULER JABODETABEK] Siasat Kakak Beradik Rekrut Selebgram untuk Promosikan Judi Online | "Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang

Megapolitan
Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Megapolitan
Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Megapolitan
Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi 'Online'

Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi "Online"

Megapolitan
182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

Megapolitan
Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Megapolitan
Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Megapolitan
Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan 'Online'

Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan "Online"

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Megapolitan
'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com