Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Peduli Lingkungan dengan Tanam Pohon Mangrove

Kompas.com - 26/03/2015, 08:54 WIB
advertorial

Penulis

Data The World Atlas of Mangroves tahun 2010 menyebutkan Indonesia memiliki kawasan hutan mangrove seluas 3 juta hektar atau 20% dari total luas kawasan hutan mangrove dunia yang mencapai sekitar 15 juta hektar.

Hutan mangrove bermanfaat besarbagi penduduk Indonesia yang mencapai 40%-50% tinggal di daerah dekat pantai, yakni mencegah abrasi dan tsunami, serta peresapan air laut ke daratan. Oleh karena itu, upaya-upaya pelestarian hutan mangrove perlu terus digalakkan karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak pantai.

Rehabilitasi dengan penanaman pohon mangrove menjadi bagian dari program NEWtrees yang dicanangkan oleh World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia. Program ini berorientasi pada perbaikan fungsi ekosistem prioritas, dan juga sejalan dengan upaya yang sedang dilakukan oleh pemerintah dalam mengintegrasikan pembangunan sektoral dengan daya dukung lingkungan di tingkat bentang alam. Program NEWtrees turut mendukung  dan  berkontribusi  mewujudkan komitmen pemerintah untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 26% pada tahun 2020 dengan memperbanyak  penanaman pohon dan reforestasi.

Mengingat manfaatnya yang begitu besar, perlu peran serta seluruh elemen bangsa untuk bahu-membahu memberikan kontribusi dalam rehabilitasi dan pelestarian hutan mangrove.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) pada Rabu, 18 Maret 2015, turut ambil bagian dari upaya mulia tersebut. Bank swasta nasional terbesar di Indonesia ini bekerja sama dengan WWF-Indonesia serta pengelola Eko Wisata Mangrove Tol Sedyatmo, menanam pohon mangrove  di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta.  Penanaman pohon mangrove ini dilakukan oleh Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, CEO WWF Indonesia Efransjah, Kepala Bidang Kehutanan Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta Jaja Suarja, direksi anak perusahaan BCA, Sekretaris Perusahaan BCA Inge Setiawati, serta sejumlah karyawan BCA dan anak perusahaan BCA (BCA Insurance, BCA Syariah, BCA Sekuritas, BCA Life, dan CS Finance).

Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian program kepedulian sosial Bakti BCA bertepatan dengan ulang tahun ke-58 BCA. Lingkungan hidup dipilih menjadi fokus kegiatan ulang tahun dan CSR BCA pada tahun ini.

“Bumi yang kita tinggali merupakan titipan untuk diwariskan kepada anak cucu. Karena itu, penting bagi kita untuk bertanggung jawab dan bersama-sama merawat lingkungan. Oleh karena itu, hari ini BCA bersama WWF-Indonesia menanam 18.000 bibit pohon mangrove di 9 kota yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan,” kata Jahja Setiaatmadja.

Sebanyak 18.000 bibit pohon mangroveakan ditanam serentak di 9 lokasi, yakni di Lamujung (Aceh Besar), Tanggamus (Lampung), Muara Gembong (Jawa Barat), Blanakan, Subang (Jawa Barat), Muara Kali Opak (Yogyakarta), Teluk Lamong (Surabaya), Wringin Putih (Banyuwangi), Sumberkima (Bali), dan Bengkayang (Kalimantan Barat).

“Diharapkan upaya ini akan memberikan dampak positif bagi kelangsungan fungsi ekosistem secara sosial ekonomi bagi masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut,” jelas Jahja.

Sementara itu Efransjah menuturkan, dalam penanaman mangrove WWF-Indonesia menjadi penyambung antara publik dan korporasi seperti BCA dengan masyarakat di sekitar areal penanaman.

Penanaman mangrove dilaksanakan oleh masyarakat, karena merekalah yang akan menerima manfaat langsung dan tidak langsung dari program ini. Masyarakat juga akan diperkaya dengan kegiatan budidaya baik kepiting atau ikan yang menggunakan kawasan hutan mangrove sebagai area pemijahan (berkembang biak).

Aktivitas  pemberdayaan masyarakat juga akan mencakup kegiatan konservasi di areal hutan mangrove, sehingga selain bisa menjadi dukungan sosial budaya, juga menjadi penunjang keanekaragaman hayati.

“Tugas yang diemban WWF-Indonesia untuk reforestasi baik di perairan atau di terestrial tidaklah sedikit. Dukungan BCA di ulang tahunnya ke-58 maupun selama 5 tahun terakhir  menunjukkan keberlanjutan upaya konservasi yang dilakukan oleh korporasi melalui WWF-Indonesia. Kami berharap berharap, bukan hanya BCA tetapi korporasi lainnya  dan publik melalui BCA atau kanal komunikasi lainnya juga bisa menjadi bagian dari upaya konservasi,” pungkas Erfansjah. (Adv)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Gibran Rakabuming Sumbang Sapi Seberat 500 Kg ke Masjid Agung Al-Azhar

Gibran Rakabuming Sumbang Sapi Seberat 500 Kg ke Masjid Agung Al-Azhar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com