Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mediasi ala Jokowi dan Permintaan Khusus untuk Ahok

Kompas.com - 14/04/2015, 14:43 WIB
Sabrina Asril

Penulis

Tak banyak bicara

Ahok yang terlihat tenang dan tampak tak banyak bicara akhirnya baru buka suara setelah Jokowi meminta mantan politisi Partai Golkar dan Gerindra itu memberikan pernyataan menjelang akhir jumpa pers. Ahok langsung menyinggung soal kesepakatannya dengan Prasetio soal APBD 2015.

"Kalau pergub kan akan diteken, tanggal 20 sudah bisa dipakai. Undangan akan cair. Beberapa sudah mendahului nggak ada masalah. Tadi juga dari Ketua (Prasetio), ada lelang bangunan tender yang harus tahun jamak, dan harus izin DPRD, mereka akan beri izin," ucap Ahok.

Dia menyatakan bahwa PDI-P akan membelanya terkait pengajuan hak menyatakan pendapat. Hubungan Ahok dan PDI-P yang sempat terlihat merenggang pun rekat kembali.

Ahok mengungkapkan bahwa dia juga bagian dari PDI-P yang mengajukannya sebagai calon wakil gubernur bersama Jokowi yang saat itu maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta.

Pria yang kerap berbicara meledak-ledak ini memang terlihat "kalem" dalam pertemuan itu. Soal ini, Ahok pun melontarkan candaan.

"Saya sudah lapor tadi. Saya sudah minum obatnya lebih pas 1,5 tablet. Ha-ha-ha," celetuk Ahok yang kembali menghangatkan suasana.

Dia mengatakan, soal kebiasaannya berbicara meledak-ledak, itu juga sempat disinggung oleh Prasetio.

"Pak Pras bilang jangan banyak omong lagi kami. Jangan banyak tanya lagi. Jadi, pakai jubir ni kita. Ha-ha-ha," Ahok berseloroh.

"Kalau senyum-senyum begini kan enak," sahut Prasetio sambil menutup perbincangan dengan media. Ahok dan Prasetio pun meninggalkan istana setelah berfoto bersama Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan Untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan Untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pengoplos Gas Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Polisi Tangkap 2 Pengoplos Gas Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Megapolitan
Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Megapolitan
Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Megapolitan
Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Megapolitan
Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan 'Ngaku' Ingin Beli Pulsa

Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan "Ngaku" Ingin Beli Pulsa

Megapolitan
Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Megapolitan
Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Megapolitan
Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Megapolitan
Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com