Jangan panik
Kejahatan mencuri uang dengan membobol rekening orang lain melalui mesin ATM kemungkinan akan terjadi kembali. Sebab, para pelaku kejahatan ini belum semuanya tertangkap. "Ilmu"-nya pun mudah dipelajari, baik dengan berguru kepada pelaku kejahatan ini maupun mencarinya melalui dunia maya.
ATM tetap sebuah mesin yang diasumsikan selalu berisi uang dalam jumlah besar, yang selalu menarik menjadi sasaran "diakali" para pelaku kejahatan hingga tidak berfungsi. "Warga bisa memberi tahu bank agar kerusakan bisa dicek. Jadi, diketahui pasti, ATM itu rusak secara alamiah atau kejahatan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul.
Lebih lanjut, ujar Martinus, ketika kartu ATM kita tertelan mesin, jangan panik. "Tidak perlu meminta bantuan orang yang ada di sekitar bilik ATM, terlebih kita tidak mengenal benar mereka. Telepon segera pihak bank untuk memberi tahu dan minta untuk segera memblokir rekening kita," ujarnya.
Terkait itu, nasabah pengguna ATM hendaknya mengingat atau menyimpan nomor telepon bank yang kita gunakan jasanya. Ini penting karena pernah terjadi kasus, nasabah menghubungi nomor telepon yang tertera di sebuah stiker di mesin ATM, ternyata itu nomor palsu yang dibuat pelaku kejahatan.
Martinus menambahkan, bank juga diimbau memasang tata cara atau prosedur penanganan jika sebuah kartu ATM tertelan sehingga nasabah tidak panik dan yakin rekeningnya tetap utuh. (DEA/RTS/RAY)
-------------
Artikel ini sebelumnya ditayangkan di Harian Kompas, Selasa, 14 April 2015, dengan judul "Waspadai Pembobol ATM di Pusat Perbelanjaan"