Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI Ingin Delegasi KTT Asia-Afrika Tak Rasakan Macet Jakarta

Kompas.com - 17/04/2015, 09:09 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengharapkan pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan aktivitas di Ibu Kota selama pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika mulai 19-24 April 2015. Pasalnya, Djarot tidak ingin para perwakilan atau delegasi negara Asia Afrika merasakan kemacetan di Jakarta. 

"Diharapkan kepala-kepala negara datang ke sini, ada kebijakan khusus dari pemerintah pusat untuk meliburkan (aktivitas di Jakarta). Supaya mereka (perwakilan negara Asia Afrika) tidak terjebak macet," kata Djarot, Kamis (16/4/2015). 

Pemprov DKI, kata dia, telah optimal mempersiapkan segala kebutuhan penyelenggaraan KTT Asia Afrika ke-60 tersebut. Persiapan, lanjut dia, telah mencapai 90 persen. Baik dari segi keamanan, kenyamanan, akomodasi hingga hospitality telah dipersiapkan untuk menyambut ratusan tamu negara tersebut. Sementara sisa persiapan 10 persen, bakal diselesaikan sebelum 19 April 2015.

"Yang 10 persen, ya nanti dirampungkan. Makanya kami koordinasi terus sama dinas-dinas," kata Djarot. 

Adapun beberapa persiapan yang dilakukan DKI seperti pengaspalan jalan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan Medan Merdeka. Kemudian pengaspalan juga dilakukan di Jalan Gatot Subroto dan Jalan HR Rasuna Said.

Sepanjang Jalan MH Thamrin juga telah dipasang umbul-umbul dan spanduk, begitu pula di proyek pengerjaan MRT. Kemudian, DKI juga meniadakan kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) pada 19 April mendatang.

Tak hanya itu, sebanyak 2.000 pelajar SMP juga akan dikerahkan untuk menyambut tamu negara yang menghadiri KTT Asia Afrika. Para pelajar ini akan mengenakan seragam sekolah lengkap dan di tangannya memegang bendera negara-negara peserta KAA.

Mereka yang berasal dari 20 SMP di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat akan turut menyambut tamu-tamu negara mulai dari pukul 06.00-09.00. Selain di JCC, para pelajar juga ada yang berdiri di kiri kanan jalan yang menjadi perlintasan tamu-tamu negara, khususnya di depan Hotel Mulia Senayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com