Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konvoi Tanpa Pelat Nomor, Ini Alasan Presiden Lamborghini Club Indonesia

Kompas.com - 04/05/2015, 08:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Konvoi mobil Lamborghini tanpa pelat nomor dipertanyakan. Namun, menurut Presiden Lamborghini Club Indonesia, Lal De Silva, ada alasan pelat nomor tidak dipasang di bagian depan mobil.

Menurut De Silva, banyak mobil Lamborghini yang tidak menggunakan pelat nomor kendaraan di bagian depan karena tidak ada tempat sehingga sebagian mobil mewah itu hanya memasang pelat nomor di bagian belakang.

"Yang di depan enggak ada, kan belakang ada. Soalnya bagian depan enggak ada tempatnya," kata De Silva kepada Warta Kota, Minggu (3/5/2015).

Menurut dia, konvoi mobil mewah yang dikawal oleh pihak kepolisian sudah sering terjadi. Apalagi, pihak kepolisian tidak mempermasalahkan tidak adanya nomor polisi kendaraan di bagian depan.

"Ya, you lihat saja tempatnya, enggak ada lampu. Itu biasa, di Eropa juga sama," tuturnya.

Warta Kota mencoba mencari tahu apakah pelat nomor kendaraan Lamborghini sudah terdaftar di Dinas Pelayanan Pajak (DPP) DKI Jakarta lewa‎t situs web Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yaitu www.jakarta.go.id.

Dalam situs resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, ada dua kendaraan yang nomor polisi kendaraannya tidak terdaftar, yaitu Lamborghini silver dengan nomor polisi B 13 DCI dan Lamborghini biru dengan nomor polisi B 7 DCI.

Selain itu, ‎untuk Lamborghini putih dengan nomor polisi B 1796 TJH ternyata terdaftar dengan jenis kendaraan Jeep SC HDTP. Namun, enam kendaraan lainnya terdaftar.

Inilah Lamborghini yang melintas di kawasan SCBD menuju Alam Sutera, Tangerang Selatan:

- Lamborghini warna silver pelat B 13 DCI : tidak ada atau tidak terdaftar.

- Lamborghini putih B 1 DIS: terdaftar dengan catatan Lamborghini Aventador LP 700-4 AT dengan tahun pembuatan 2012.

- Lamborghini biru dengan nomor polisi B 7 DCI: tidak ‎ada atau tidak terdaftar.

- Lamborghini putih dengan nomor polisi B 1796 TJH: terdaftar jenis kendaraan Jeep S.C.HDTP.

- Lamborghini warna ungu B 163 MCH: terdaftar jenis kendaraan sedan merek Lamborghini Aventador LP 700-4AT tahun pembuatan 2012.

- Lamborghini Kuning dengan nomor polisi B 900 MC‎: terdaftar jenis sedan Lamborghini ZA 9, tahun pembuatan 2003.

- Lamborghini warna Hitam B 1 HKD: terdaftar sedan Lamborghini Galardo LP560-4 Coupe, tahun pembuatan 2010.

- Lamborghini dengan warna abu-abu dengan nopol B 1 DYL terdaftar jenis sedan, Lamborgini Aventador pembuatan 2013.

- Lamborghini warna Hijau stabilo dengan nomor‎ B 8 DCI terdaftar Lamborghini AvenTlp 700-4RO Adster, tahun pembuatan 2013. (Baca: Konvoi Lamborghini Tanpa Pelat Depan Malah Dikawal Mobil Polisi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Megapolitan
Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com