Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AD Bantah Intimidasi Warga Kompleks Kostrad

Kompas.com - 11/05/2015, 15:26 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) membantah tudingan warga bahwa pihak Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) melakukan intimidasi terkait rencana penertiban terhadap rumah dinas di RW 07 Kompleks Kostrad, Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. TNI AD mengklaim berupaya mengedepankan sisi kemanusiaan dalam rencana ini.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigadir Jenderal Wuryanto menyebut tudingan intimidasi itu hanya anggapan yang muncul dari warga.

"Jadi begini, kalau kita memberikan surat peringatan, 'Pak nanti tolong tinggalkan (rumah)' melalui surat, ancaman atau tidak? Itu bukan intimidasi. Kita melakukan cara persuasif, tapi dikonotasikan sebagai intimidasi," kata Wuryanto, Senin (11/5/2015).

Pun ketika ditanya soal tudingan warga bahwa muncul ancaman dari pihak Kostrad akan menembak di tempat warga yang menolak atau membawa warga ke Markas Kostrad. Wuryanto menyebut, soal tudingan itu hanya untuk memperkeruh masalah.

"Biasa kan, untuk memperbesar masalah, memperkeruh masalah, menarik perhatian orang, akan dibuat seperti itu. Tapi yakinlah, prajurit TNI lahir dari rakyat, kita akan mengedepankan sisi kemanusiaan," ujar Wuryanto.

Menurut Wuryanto, pihak Kostrad sudah mengupayakan dialog dengan mengundang warga terkait rencana penertiban tersebut. Namun, hasil dialog selalu mendapat pertentangan warga.

"Mereka tidak melihat dari sisi bagaimana untuk kepentingan angkatan darat yang lebih luas," ujar Wuryanto.

Wuryanto menjelaskan, bahwa 38 rumah di Kompleks Kostrad yang hendak ditertibkan, merupakan milik TNI AD dalam hal ini Kostrad. Puluhan rumah ini, menurut dia, sudah ditempati oleh pihak lain, bukan prajurit aktif, melainkan anak, saudara, bahkan orang luar TNI. Sehingga, pihaknya hendak menertibkan puluhan rumah itu bagi prajurit TNI yang masih aktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Megapolitan
Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com