Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pasrah Dimintai Tarif Flat di Areal Parkir IRTI Monas

Kompas.com - 31/05/2015, 15:33 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Minggu (31/5/2015) pagi, areal parkir IRTI Monas terhitung padat dengan ribuan sepeda motor. Maklum saja, parkiran IRTI Monas merupakan salah satu kantong parkir yang disediakan bagi warga yang akan mengikuti kegiatan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD) setiap Minggu, di Jalan Sudirman-Thamrin.

Namun, seakan memanfaatkan pengguna parkir yang membludak, petugas parkir IRTI Monas justru memberikan tarif flat kepada pengguna jasa tersebut. Meskipun pada papan pengumuman jelas tertulis tarif untuk sepeda motor dibebankan Rp 1.000 per jam, tetapi petugas memintakan kepada semua pengendara tarif flat yakni Rp 5.000.

Para pengendara sepeda motor tampak pasrah menerima tarif tersebut. Beberapa pengendara yang sudah menyiapkan uang parkir Rp 2.000 pun terpaksa mengeluarkan kembali dompetnya untuk mengambil sisa kekurangannya.

Dari sekian banyak pengendara, ada sebagian yang menanyakan hal tersebut kepada petugas. Namun, dengan ketus petugas menjawab bahwa tarif yang berlaku hari itu adalah tarif flat yakni Rp 5.000.

"Saya cuma parkir dua jam kurang, itu kata Rp 1.000 per jam," ujar seorang pengendara motor Honda Vario hitam kepada petugas.
"Enggak bisa, Mbak, tarifnya flat semua Rp 5.000," jawab petugas dengan kaos bertuliskan Dishub tersebut.
Akhirnya dengan raut wajah kesal, pengendara itu pun membayar parkir sesuai dengan tarif yang diminta petugas itu.

Pengendara lainnya ada yang membayar dengan uang Rp 100.000. Wanita dengan sepeda motor Yamaha Mio putih itu pun terkejut saat menghitung uang kembaliannya hanya Rp 95.000. Kepada petugas, ia mengatakan hanya parkir selama satu jam. Namun, jawaban yang diterimanya sama dengan pengendara sebelumnya.

Kegiatan CFD merupakan kegiatan rutin yang digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di dua jalan protokol tersebut. CFD dimulai pada pukul 06.00-11.00 WIB. Sehingga jika diasumsikan pengguna parkir IRTI Monas pada hari Minggu adalah warga yang mengikuti CFD, maksimal mereka bisa parkir lima jam dan bisa kurang atau lebih. Maka harga yang dipatok petugas di parkiran IRTI merupakan harga parkir selama lima jam atau maksimal durasi mengikuti CFD.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi Kepala UP Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sunardi Sinaga memastikan tidak ada tarif flat untuk kendaraan yang di areal parkir IRTI Monas.

"Tidak ada tarif flat untuk parkir di IRTI Monas. Tarif flat hanya untuk parkir di terminal," ujar Sunardi saat dihubungi Minggu sore.

Dia pun akan segera mengecek pemberlakuan tarif flat untuk parkir IRTI Monas tersebut. Ia juga mengimbau kepada masyarakat jika dikenakan tarif yang tidak sesuai untuk segera melaporkan ke UP Perparkiran Dishub DKI Jakarta. "Kita harapkan masyarakat bisa mencatat nama petugas parkir dan dilaporkan supaya kita ambil tindakan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com