Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pejabat Kementerian Ini Bersaing Jadi Anak Buah Ahok

Kompas.com - 16/06/2015, 17:33 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada sebanyak tiga pejabat yang lolos mengikuti seleksi jabatan terbuka Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI setingkat eselon I-B.

Hasil itu berdasarkan Surat Keputusan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta selaku Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Nomor 6 Tahun 2015 tentang Hasil Seleksi Tahap Ketiga Dalam Rangka Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan dan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama. 

Dari tiga calon Deputi Gubernur itu, ada dua pejabat yang berasal dari kementerian. Mereka adalah Abdul Kamarzuki dari Kementerian Koordinator bidang Perekonomian dan Oswar Muadzin Mungkasa dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Sementara seorang calon lainnya berasal dari internal Pemprov DKI, yakni Eko Cahyono.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Agus Suradika mengatakan ketiga pejabat ini akan menjalani sesi wawancara bersama Gubernur DKI Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama. 

"Sore ini rencananya (peserta) wawancara sama Pak Gubernur. Nanti nama-nama ini diusulkan ke Pak Presiden untuk satu pejabat yang diputuskan jadi Deputi Gubernur (Tata Ruang Lingkungan Hidup)," kata Agus, di TPU Karet, Selasa (16/6/2015). 

Nantinya Presiden Joko Widodo akan menerbitkan Keppres pengangkatan Deputi Gubernur Tata Ruang Lingkungan Hidup.

Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI ini sebelumnya sudah lama ditinggalkan Sarwo Handayani karena memasuki usia pensiun.

Sarwo kini ditunjuk Basuki untuk memimpin Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

Adapun persyaratan mengikuti seleksi ini adalah pegawai yang usianya per 31 Mei 2015 ini 57 tahun. Kemudian memiliki pangkat minimal IV-C, pendidikan minimal S2 jurusan teknik arsitektur atau wilayah kota.

Kemudian, calon peserta seleksi juga pernah menduduki jabatan eselon II-A, kecuali pejabat fungsional dan juga harus memiliki pengalaman kerja di bidang tata ruang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com