"Ribut-ribut itu urusan polisilah, saya mah tidur saja. Ngantuk, setiap hari saya tidur jam 12 malam. Kalau ada demo biar saja ada TNI Polri kok," ujar Ahok ketika menghadiri acara bincang dengan Kasad di Lemhanas, Rabu (17/6/2015).
"Jadi yang demo saya, kalau tahu saya enggak pernah terganggu sama sekali, nyesel kayaknya. Yang mau buat kekacauan di Jakarta juga mikir kayaknya," kata Ahok.
Selama bulan Ramadhan ini, Ahok pun ingin kerja sama antara Pemprov DKI dan TNI Polri semakin baik.
Dalam Ramadhn, Ahok mengatakan dia sebagai kepala daerah menginginkan adanya pendidikan mengenai kebersihan kepada masyarakat.
Ahok mengatakan lurah dan camat bisa menjadi manajer dalam hal ini. Sementara, program keamanan selama bulan Ramadhan dia serahkan sepenuhnya pada TNI Polri.
"Soal keamanan saya enggak tahu, kalau ribut-ribut itu urusan Kapolda, memang saya pikirin," ujar Ahok.
Masih berkaitan dengan kerja sama bersama TNI Polri di bulan Ramadhan, Ahok mengatakan Pemprov DKI sudah bekerjasama untuk mengawasi restoran dan tempat hiburan malam yang buka selama bulan puasa.
Ahok juga menekankan kepada organisasi-organisasi masyarakat untuk tidak melakukan sweeping.
TNI dan Polri serta Pemprov DKI sendiri yang akan menjaga hal itu. "Jadi tidak akan izinkan ormas manapun lakukan sweeping. Itu bukan tugas Anda. Tentara polisi banyak banget kok dan pemda juga. Kenapa mesti minta bantuan ormas buat sweeping? Dari mana dasar hukumnya?" ujar Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.