"Saya sih prinsipnya, kalau ada permintaan dari Gubernur, pasti kami akan langsung presentasikan (LRT ke DPRD)," kata Tuty, saat ditemui wartawan, di Balai Kota, Jumat (19/6/2015).
Ia menuturkan, Pemprov DKI akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 500 miliar pada anggaran pendapatan belanja daerah perubahan (APBD-P) DKI 2015 untuk membangun rel sepanjang satu kilometer pada koridor I (Kelapa Gading-Kebayoran Lama).
"Anggaran tahap selanjutnya, rencananya Rp 3 triliun sudah diajukan ke KUAPPAS (Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara) 2016," kata Tuty.
Sebelumnya, Ketua Komisi D (pembangunan) DPRD DKI Mohamad Sanusi mengatakan, Pemprov DKI belum mempresentasikan LRT kepada DPRD. Padahal, rencananya pembangunan LRT menggunakan APBD dan harus mendapat kesepakatan DPRD.
Pembangunan LRT ini berhubungan erat dengan tiga komisi di DPRD; yakni Komisi B (transportasi), Komisi C (anggaran), dan Komisi D.
Pemprov DKI berencana membangun LRT di tujuh koridor. Ketujuh koridor itu, yakni Kebayoran Lama-Kelapa Gading (21,6 km), Tanah Abang-Pulo Mas (17,6 km), Joglo-Tanah Abang (11 km), Puri Kembangan-Tanah Abang (9,3 km), Pesing-Kelapa Gading (20,7 km), Pesing-Bandara Soekarno-Hatta (18,5 Km), dan Cempaka Putih-Ancol (10 km).
Ketujuh rute tesebut nantinya juga akan tersambung dengan rute LRT yang akan dibangun pemerintah pusat melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Adhi Karya dengan rute Cibubur-Cawang-Grogol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.