Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Tak Menyangka PKL Monas Bertindak Anarkistis Saat Ramadhan

Kompas.com - 22/06/2015, 13:50 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, kelakuan pedagang kaki lima (PKL) Monas sudah tidak bisa ditoleransi. Mereka sudah melakukan tindak kekerasan dengan menyerang Satpol PP dan merusak fasilitas di Lenggang Jakarta.

Basuki mengaku tidak menyangka PKL Monas bisa melakukan tindakan anarkistis seperti pada Sabtu (20/6/2015) malam. Padahal, saat ini masuk bulan Ramadhan.

"Saya berpikir yang namanya bulan suci Ramadhan itu enggak mungkin orang bikin kisruh. Jadi, sekarang enggak ada urusan deh, mau bulan suci Ramadhan mau bulan apa, kalau PKL masih anarkistis, kami langsung tembak di tempat," kata Basuki menegaskan, di Balai Kota, Senin (22/6/2015). 

Basuki mengatakan, tiap personel Satpol PP telah dipersenjatai lengkap. Tak hanya itu, Basuki mengaku telah menginstruksikan Kepala Satpol PP Kukuh Hadi Santoso untuk mempersenjatai personel Satpol PP dengan alat kejut listrik. Ia berharap, personel Satpol PP tidak takut untuk menindak tegas para PKL Monas yang bertindak anarkistis.

"Biar pingsan saja mereka. Kalau Anda anarkis, saya tembak," kata Basuki. 

Basuki juga telah menginstruksikan pengadaan aset senjata Satpol PP ini kepada Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono.

Apabila ada pedagang yang bertindak anarkistis seperti merusak fasilitas publik atau melukai personel Satpol PP, langkah pertama yang dilakukan ialah dengan memberi kejutan listrik. Jika alat kejut listrik itu tidak membuat PKL jera, Satpol PP harus menindak tegas alternatif kedua.

"Kalau kejut listrik, dia masih bawa golok atau tembak gas air mata, saya tembak peluru karet. Kami sudah punya senjata itu. Kalau dia seenaknya gitu ya enggak bisa dong. Enak saja main aturan negara begitu saja," kata Basuki kesal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com