Setelah menusuk Aryani dan merampok di rumah Y, DH kemudian keluar untuk menaruh hasil rampokannya. Ia sempat bertemu dengan beberapa orang saat hendak menaruh barang tersebut.
"Setelah itu, pelaku membeli bensin eceran sekitar dua liter," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti di ruangannya, Jakarta, Kamis (25/6/2015). [Baca: Pembunuh PRT Ditangkap Saat Tidur di Atas Uang Rp 3 Miliar]
Ia membeli bensin eceran dengan menggunakan uang yang diambil dari dekat televisi di rumah Y. Selain itu, kata Krishna, ia juga membeli korek gas.
"Tersangka masuk rumah korban lagi dengan membawa bensin tersebut," kata Krishna. DH kemudian menyiramkan bensin tersebut dari ruang tamu, kamar A (anak Y), kamar D (anak Y), dan kamar Y. [Baca: Niat Pinjam Uang Rp 500.000, DH Bunuh dan Rampok Sekaligus Bakar Rumah Majikan]
Hal tersebut dilakukan berulang sampai dipastikan api dapat merambat. "Setelah rumah terbakar, tersangka kembali ke tempat uang hasil rampokan dan membawa kabur," kata Krishna.
DH mengambil barang milik Y berupa uang dollar Amerika sebanyak 20 bungkusan pecahan 100 senilai Rp 3 miliar, 7 ponsel, 2 tablet, 3 perhiasan, dan 1 kamera.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.