Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Macet Jalan Ampera, Puluhan Calo Tilang Ditangkap

Kompas.com - 26/06/2015, 18:07 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan pria tampak memenuhi Mapolsek Pasar Minggu, Jumat (26/6/2015) sore. Mereka ditangkap karena menjadi calo pada sidang tilang pagi tadi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Kapolsek Pasar Minggu Komisaris Dody F Sanjaya mengatakan, pada sidang tilang pagi tadi terjadi kemacetan lumayan parah di Jalan Ampera Raya, depan lokasi PN Jaksel. Setelah dicek, ternyata kemacetan itu timbul akibat banyaknya calo yang menawarkan jasa di pinggir jalan.

"Anggota mengecek, membentuk tim, kemudian menangkap mereka," kata dia di Mapolsek Pasar Minggu.

Hari itu, Polsek Pasar Minggu meringkus 31 calo tilang. Mereka tertangkap basah sedang melambai-lambaikan surat tilang di pinggir jalan. Ada pula yang duduk menunggu pelanggan. Dody mengatakan, pihaknya tidak akan memberi sanksi kepada para calo. Namun, mereka hanya membuat perjanjian kepada para calo.

"Mereka kami data dan imbau untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi. Kalau mereka kedapatan melakukannya lagi, baru kami beri sanksi," ujar dia.

Dody mengungkapkan, para calo yang ditangkap kebanyakan merupakan warga Pasar Minggu. Kepada polisi, mereka mengaku menjadi calo untuk mengisi waktu dan mendapatkan tambahan uang.

Dody mengatakan, peserta sidang tilang pada hari ini memang lebih banyak dari biasanya. Sebab, ini merupakan dampak dari Operasi Patuh Jaya yang dilakukan beberapa waktu lalu.

Meski kali ini mereka tak diberi sanksi, Dody berjanji akan menindak tegas jika mendapati mereka menjadi calo lagi. Ini karena para calo sudah melanggar ketertiban umum sehingga perbuatannya termasuk tindak pidana ringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com