Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikeluhkan Warga soal Pungutan Uang Lahan Makam, Ini Penjelasan Pihak Panitia

Kompas.com - 29/06/2015, 18:06 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Anggota panitia pembebasan lahan makam di Kelurahan Kreo, Cipadu, dan Cipadu Jaya, Keman, menganggap bulan Ramadhan sebagai waktu yang tepat untuk meminta warga patungan sejumlah uang. Warga di tiga kelurahan di Tangerang itu diminta membayar sekitar Rp 1 juta per kepala keluarga (KK) sebagai biaya down payment (DP) agar bisa dapat lahan makam.

"Makam kan untuk ibadah. Pas bulan-bulan ini sangat bagus sekali. Ibaratnya Rp 100.000 atau Rp 200.000 dulu. Masyarakat pas bulan-bulan gini pas lagi punya duit," kata Keman, Senin (29/6/2015).

Keman mengaku, rencana ini sudah dibicarakan kepada warga dua bulan yang lalu. Namun warga mengaku tidak tahu dengan rencana itu dan kaget dengan surat edaran patungan lahan makam tersebut.

Selain warga, para ketua RT juga merasa tidak dilibatkan membuat rencana pembebasan lahan makam itu. Salah satunya adalah Triyatno, Ketua RT 01 RW 05 di Kelurahan Kreo.

Triyatno mengaku, pembicaraan awal hanya terjadi di tingkat RW dengan pihak kelurahan. Mereka baru mengabarkan hal tersebut kepada jajaran RT pada Minggu (28/6/2015) malam saat ada acara di salah satu masjid. [Baca: Warga Keluhkan Patungan Uang untuk Lahan Makam Saat Ramadhan]

"Digodok pertama kali di forum RW. Yang sering rapat di RW. Rapat di masjid juga cuma sekilas, bukan pembahasan makam, tetapi bahas zakat. Enggak ada secara resmi bahas makam," kata Triyatno, Senin (29/6/2015).

Triyatno mengaku banyak warga yang tidak mau bayar. Dari total 115 KK di RT 01, hanya ada 38 KK yang bersedia membayar.

Selebihnya mengaku sudah memiliki tanah wakaf sendiri sehingga tidak perlu menggunakan lahan yang ditawarkan pihak kelurahan.

Tanah yang rencananya akan dibeli dengan patungan uang dari warga seluas 8.200 meter itu berada di dekat tanah wakaf di Cipadu.

Harga per meter persegi disepakati sebesar Rp 1,6 juta. Untuk bisa beli tanah, per kelurahan ditargetkan mengumpulkan DP Rp 1 miliar selama seminggu terhitung dari pertengahan bulan Juni 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com