Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Penerbangan "Delayed" akibat Kebakaran, Angkasa Pura Minta Maaf

Kompas.com - 05/07/2015, 15:34 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — PT Angkasa Pura II menyebutkan, sebanyak 30 penerbangan terlambat atau "delayed" di atas 30 menit akibat kebakaran yang terjadi di JW Sky Lounge pada Minggu (5/7/2015) pukul 05.50 WIB.

Head of Corporate Secretary and Legal PT Angkasa Pura II (Persero) Agus Haryadi mengatakan, sebagai langkah kontingensi menanggulangi keterlambatan yang terjadi, maka proses check-in di bandara diubah, yakni penumpang domestik Garuda Indonesia dipusatkan di Terminal 2F. Sementara itu, penumpang internasional di Terminal 2D.

"Garuda tetap mengupayakan layanan check-in secara manual karena sistem belum berfungsi. Pada pukul 08.35 WIB, check-in counter mulai dioperasikan kembali," katanya dalam keterangan tertulis seperti dikutip Antara.

Agus mengatakan, pesawat Garuda dengan tujuan Yogyakarta, Pekanbaru, Batam, Ujung Pandang, Semarang, Palembang, Pontianak yang sebelumnya mengalami keterlambatan saat ini sudah diberangkatkan. (Baca: Layanan Elektronik di Bandara Soekarno-Hatta Terganggu akibat Kebakaran)

Dia mengatakan, Garuda juga akan mengoperasikan pesawat berbadan lebar atau widebody untuk mengangkut penumpang yang sudah terkena efek keterlambatan, khusus keberangkatan ke Surabaya dan Denpasar, sehingga jadwal keberangkatan bisa dilakukan pada hari ini.

Adapun penumpang Garuda juga diberi fasilitas penjadwalan ulang atau rescheduling. (Baca: Ketika Sistem di Bandara Soekarno-Hatta Berubah Jadi "Offline")

"Langkah kontingensi lainnya, seluruh operasionaliasi penerbangan luar negeri, termasuk proses check-in dari Lion Air dan Malindo, yang sebelumnya di Terminal 2, dipindahkan ke Terminal 3," katanya.

Agus menyebutkan, penerbangan internasional yang mengalami keterlambatan akibat peristiwa ini adalah China Southern nomor penerbangan 388 dari pukul 09.05 WIB menjadi berangkat pukul 12.00 WIB. (Baca: Sekjen PDI-P: Penanganan Angkasa Pura di Bandara Soekarno-Hatta Mengecewakan)

Kedua, Xiamens Air nomor penerbangan 870 dari jadwal awal pukul 08.10 WIB menjadi berangkat pada pukul 12.00 WIB.

Ketiga, Malaysia Airlines nomor penerbangan 712 dari jadwal awal pukul 09.45 WIB menjadi berangkat pada pukul 11.30 WIB.

"Prioritas penanganan delay adalah (untuk) para calon penumpang yang telah tiba di bandara. Penumpang diupayakan untuk berangkat dengan jadwal yang telah disesuaikan," katanya.

Dirjen Perhubungan Udara, Dirjen Imigrasi, Kepala Otoritas Bandara Wilayah I Bandara Soekarno-Hatta, Angkasa Pura II, Airnav, Airlines, dan Kepolisian sudah berkoordinasi menentukan langkah-langkah penanganan.

Laporan awal diterima oleh unit Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) PT Angkasa Pura II (Persero) pada pukul 05.50 WIB. Personel tiba di lokasi pada pukul 06.10 WIB. Pada pukul 07.45 WIB, api dapat dipadamkan, dilanjutkan dengan proses pendinginan.

Hingga saat ini, petugas masih membersihkan area kebakaran sehingga berdampak pada penutupan Pintu 3 di Terminal 2E. Adapun penggunaan Pintu 1, 2, dan Pintu 4 tetap normal sehingga penumpang dapat melakukan proses check-in melalui Pintu 1 dan Pintu 2 untuk keberangkatan internasional, dan Pintu 4 khusus rute domestik.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan akibat terjadinya kebakaran ini, dan kami berupaya untuk secepatnya memulihkan keadaan menjadi normal kembali," kata Agus.

Adapun penyebab kejadian saat ini sedang dalam tahap penyelidikan oleh pihak dari Puslabfor Mabes Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com