Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permukiman Padat Penduduk di Kampung Melayu Terbakar

Kompas.com - 08/07/2015, 13:50 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kebakaran terjadi di permukiman padat penduduk di RT 06 RW 05, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (8/7/2015). Api berkobar menghanguskan lantai dua sebuah rumah di kawasan tersebut.

Kebakaran mulai muncul sekitar pukul 11.45, ketika sebagian besar penduduk setempat tengah beristirahat. Api membakar rumah milik MF (62), seorang penjahit pakaian.

"Penyebabnya belum tahu, tetapi saya baru bangun tidur, keluar rumah tau-tau lihat api sudah besar," kata Syam (30), seorang warga di lokasi kebakaran.

Warga yang panik berhamburan keluar dari rumah. Para pria mengambil selang dan ember dari dalam rumah lantas berusaha memadamkan api dengan air seadanya. Ada yang menaiki genteng untuk menjangkau api.

Syam mengalami luka bakar di kaki akibat berupaya memadamkan rumah tetangganya yang terbakar di dekat rumahnya itu.

Selain Syam, adik pemilik rumah, J (51), yang hendak memadamkan api, juga mengalami luka bakar. Ia terkena luka bakar di bagian leher. "Kena terpal yang jatuh," ujar J dengan singkat.

Beruntung, petugas pemadam kebakaran di Matraman yang tak jauh dari lokasi kebakaran tiba dengan cepat. Tak sampai belasan menit, mobil pemadam sampai di dekat lokasi.

Api yang membakar rumah MF dapat segera dipadamkan sebelum merambat ke rumah di sebelahnya. Petugas sempat membutuhkan waktu untuk menyambung selang ke dalam permukiman padat penduduk itu.

"Mobil tak dapat masuk karena jalur sempit, akses susah. Kita mesti menyambung selang," kata Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Pemadam Kebakaran, Jakarta Timur, Moelyanto.

Moelyanto menuturkan, sekitar 10 mobil pemadam diturunkan. Penyebab sementara kebakaran diduga akibat korsleting. Pihaknya belum dapat menaksir jumlah kerugian. Meski demikian, tak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com