Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyiasati Kemacetan Saat Ramadhan di Koridor 6 Transjakarta...

Kompas.com - 09/07/2015, 20:42 WIB
Jessi Carina

Penulis

Dengan demikian, kemacetan akibat antrean bus di SPBG Mampang bisa berkurang. Akan tetapi, karena SPBG Pemuda memiliki jarak yang lebih jauh, sopir bus harus pintar-pintar mengatur waktu untuk mengisi bahan bakar.

Sebab, kalau tidak, bus mereka bisa-bisa berhenti di tengah jalan akibat kehabisan bahan bakar. "Berarti sopir harus pintar menghitung juga, kapan dia harus isi bahan bakar nih di Pemuda," ujar Kosasih.


Menambah bus di halte ujung

Selain memindahkan tempat pengisian bahan bakar, PT Transjakarta juga membuat strategi dengan menambah bus-bus bantuan di halte ujung.

Kosasi mengatakan pada jam-jam sibuk seperti pagi dan sore hari, bus akan stand by di halte ujung.

"Kalau sore hari seperti ini, bus tambahan stand by di Dukuh Atas 2, karena yang ramai itu kalau sore di Dukuh Atas 2 arah Ragunan. Kalau pagi, bus stand by di halte ujung satunya yaitu Ragunan. Karena ramainya dari sana," ujar Kosasih.

Dengan melakukan dua strategi tersebut, ternyata kemacetan akibat bus yang jarang dan penumpukan penumpang di halte bisa teratasi.

Kosasih mengatakan jajarannya akan melakukan strategi ini untuk seterusnya. "Faktor yang bikin macet di sini itu adalah jalan yang engga steril dan pembangunan flyover. Bukan kita buang badan, tetapi itu bukan salah transjakarta. Macet karena isi BBG, itu baru tanggung jawab PT Transjakarta," ujar Kosasih.

"Tetapi saya kurangi satu faktor yang disebut tadi yaitu isi BBG di Mampang. Kemudian saya tambahin satu faktor pembantu yaitu tambah bus di halte-halte ujung," kata Kosasih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Megapolitan
Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Megapolitan
Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Megapolitan
Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO,  Dekor Apa Adanya dan 'Catering' Tak Kunjung Datang

Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekor Apa Adanya dan "Catering" Tak Kunjung Datang

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

Megapolitan
Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Megapolitan
Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Megapolitan
Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Megapolitan
Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Megapolitan
Revitalisasi Pasar Jambu Dua di Bogor Hampir Rampung, Kamis Ini Bisa Digunakan

Revitalisasi Pasar Jambu Dua di Bogor Hampir Rampung, Kamis Ini Bisa Digunakan

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Dijanjikan Catering dan Dekorasi Rp 20 Juta

Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Dijanjikan Catering dan Dekorasi Rp 20 Juta

Megapolitan
Polisi Berencana Periksa Seluruh Kru Band Virgoun Soal Kasus Narkoba

Polisi Berencana Periksa Seluruh Kru Band Virgoun Soal Kasus Narkoba

Megapolitan
Remaja di Duren Sawit Naik Pitam, Tusuk Ayah Kandung hingga Tewas karena Sakit Hati Dituduh Mencuri

Remaja di Duren Sawit Naik Pitam, Tusuk Ayah Kandung hingga Tewas karena Sakit Hati Dituduh Mencuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com