"Kita enggak tahu itu siapa karena bentuknya sudah mengecil, sudah gosong. Kita belum tahu namanya siapa itu karena kalau mau diperiksa sidik jari, sidik jarinya sudah hilang. Mau periksa giginya juga engga ada," ujar Kapolresta Bekasi Kabupaten, Komisaris Besar Rickynaldo Chairul, ketika dihubungi, Sabtu (11/7/2015).
Ricky mengatakan, kelima jasad korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati. Identitas korban baru akan diketahui setelah tes DNA selesai dilakukan. Ricky mengatakan kelima korban ini merupakan pegawai di PT Mandom. Ketika ledakan terjadi, mereka sedang bekerja.
"Mereka lagi bekerja. Orang masih pegang mesin," ujar Ricky.
Kebakaran yang terjadi di pabrik PT Mandom yang terletak di Kawasan Industri MM 2100 Cibitung, Jawa Barat, Jumat (10/7/2015) siang, mengakibatkan lima orang tewas mengenaskan. Lima korban tewas tersebut mengalami luka bakar hingga 100 persen.
Polisi membuka posko ante mortem di Mapolres Bekasi yang dipimpin oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Metro Jaya. Polisi juga telah mengambil DNA kelima korban tewas yang berada di Rumah Sakit Polri Sukanto Kramat Jati.
Hingga saat ini, baru tiga keluarga yang melapor di posko ante mortem di Mapolres Bekasi. Polisi mengimbau warga yang merasa kehilangan untuk melapor ke posko ante mortem di sana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.