Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Pabrik, Kelurahan Sukapura Akan Kedatangan Banyak Pendatang Baru

Kompas.com - 29/07/2015, 19:26 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana harian (Plh) Lurah Sukapura, Supriyono, mengaku jika wilayah yang dipimpinnya, kerap menjadi incaran pendatang baru dari luar Jakarta. Pasalnya, selain menjadi lokasi tinggal yang strategis, wilayahnya kerap diincar karena berdekatan dengan pabrik-pabrik industri.

"Karena di kecamatan Cilincing ini kan ada banyak pabrik. Khususnya, di Kelurahan Sukapura. Makanya, jadi incaran pendatang baru" terang Supriyono, Rabu (29/7/2015).

Untuk itu, pendataan warga pendatang baru perlu dilakukan intensif melalui 119 RT dan 12 RW yang ada. Langkahnya, melalui penyebaran surat himbauan ke RT/RW di lingkungan kelurahan se-DKI, diakuinya sudah dilakukan pascalebaran.

Selanjutnya, kata Supriyono, hasil pendataan yang dilakukan oleh pihak RT/RW, nantinya akan dilaporkan atau dikembalikan ke Kelurahan atau Kasi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Sukapura.

"Untuk hasil pendataan, baru diketahui nanti, tanggal 10 Agustus 2015," tegasnya.

Meski demikian, Supriyono tidak menampik jika jumlah penduduk di wilayah tugasnya, kerap bertambah setiap bulannya. Namun, peningkatan jumlah penduduk, kata Supriyono tidak hanya saat momen lebaran saja.

"Bulan Mei lalu, tercatat ada 66.537 jiwa di kelurahan Sukapura. Tapi, tetap ada peningkatan jumlah penduduk menjadi 66.625 jiwa di bulan Juni 2015," terangnya.

Peningkatan tersebut, kata Supriyono, kebanyakan berasal dari jumlah warga pendatang asal luar Jakarta. Khususnya, pihak yang mengajak teman atau saudara ke Jakarta untuk mencari kerja.

Diketahui, kawasan Cilincing memiliki beragam pabrik, mulai dari Kawasan Berikat Nusantara di Sukapura hingga pelabuhan Cilincing.

"Untuk kecamatan Cilincing, ada tiga wilayah yang diincar pendatang baru. Selain Kelurahan Sukapura, biasanya di Cilincing dan Kalibaru juga sering diincar pendatang baru," pungkasnya.

Seperti diketahui, pendataan ulang penduduk tersebut merupakan Instruksi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, nomor 116 Tahun 2015 tentang pengendalian arus mudik dan arus balik Idul Fitri 1436 Hijriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com