Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/08/2015, 08:17 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI mengundang Direktur Jenderal Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri untuk menjelaskan proses penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kepada DPRD dan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Basuki juga diundang dalam acara itu.

"Banggar mengundang Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri untuk menjelaskan dan mengarahkan Gubernur dan DPRD tentang format dan mekanisme pembahasan KUA-PPAS (Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara) 2016," kata Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD DKI Triwisaksana ketika dihubungi, Senin (10/8/2015).

Sani mengatakan, mengundang Kemendagri untuk menjelaskan hal ini bukanlah agenda rutin tahunan. Agenda ini sengaja dilakukan tahun ini untuk menghindari polemik APBD seperti tahun lalu.

Dalam rapat nanti, pihak Kemendagri akan menjelaskan bagaimana tahapan penyusunan KUA-PPAS yang seharusnya. Sani berharap Kemendagri juga bisa menjelaskan kapan input e-budgeting dilakukan dalam proses penyusunan APBD.

"Sengaja untuk anggaran 2016 agar clear dan tidak menggunakan persepsi masing-masing dalam membahas anggaran," ujar Sani.

Selain itu, kata Sani, Kemendagri juga akan menjelaskan mengenai format penyusunan KUA-PPAS 2016 nanti. Sebab, format untuk KUA-PPAS 2016 merupakan format baru yang akan jauh lebih rinci dibandingkan format sebelumnya.

Basuki juga rencananya akan menghadiri acara itu. Dalam jadwal Gubernur hari ini, tertera dia akan menghadiri acara itu pada pukul 14.00 WIB.

Dalam jadwal tertulis, 'Rapat Badan Anggaran DPRD Provinsi DKI Jakarta dengan agenda Mendengarkan Penjelasan Dari Dirjen BAKD Kementerian Dalam Negeri RI mengenai mekanisme/tahapan pembahasan KUA dan PPAS APBD dan Raperda APBD'.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com