Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Semoga Renovasi Masjidil Haram Cepat Selesai agar Kuota Haji Ditambah

Kompas.com - 21/08/2015, 07:50 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak bisa menjalankan program haji gratis bagi warga tak mampu di DKI Jakarta karena kuota yang terbatas dan waktu tunggu yang semakin lama.

"Makanya saya doakan juga semoga Masjidil Haram cepat selesai renovasinya. Agar kuota haji bisa bertambah lagi," kata Basuki dalam sambutannya, ketika melepas keberangkatan jamaah haji kloter I, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (21/8/2015).

Ia mengaku sejak menjadi Bupati Belitung Timur memiliki program memberangkatkan ibadah haji bagi warga kurang mampu. Program itu dijalankan ketika waktu tunggu ibadah haji belum lama.

Namun, saat menjadi wakil gubernur kemudian menjadi gubernur di Jakarta, program tersebut diganti dengan pemberangkatan umrah.

"Pas jadi bupati, saya menghajikan banyak guru agama, muadzin, marbot, dan penjaga kuburan. Terakhir-terakhir, waktu tunggu haji jadi lama dan terpaksa nih Pak Menteri, mereka diberangkatkan umrah saja. Makanya saya mohon kuota haji dibatasi agar yang sudah pernah naik haji untuk tidak lagi ke sana dan memberi kesempatan kepada mereka yang belum naik haji," ujar Basuki di depan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Pada kesempatan itu, Basuki juga menjelaskan Pemprov DKI turut mengirim sebanyak 19 anggota Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD). Ia berharap anggota TKHD bisa menjaga kesehatan para jamaah haji dengan baik.

Terlebih dokter serta perawat ditempatkan di sana selama 40 hari. Optimalisasi pendampingan haji ini, lanjut dia, demi memberi pelayanan terbaik kepada jamaah haji khususnya yang berasal dari Jakarta.

"Saya lahir dan dibesarkan di kota yang 93 persen muslim. Saya juga sekolah Islam bahkan bisa mengucapkan kalimat Syahadat. Makanya bapak saya pesan agar saya tidak telat membayar gaji pegawai muslim karena mereka punya etos kerja yang rajin. Apalagi kalau sudah masuk bulan Ramadhan, Lebaran, dan Idul Adha, pokoknya jangan sampai telat bayar gaji, kalau perlu pinjam dulu deh uangnya," kata Basuki. 

Ada sembilan kota yang diberangkatkan pada kloter pertama hari ini yakni Medan, Padang, Jakarta, Bekasi, Solo, Surabaya, Balikpapan, Makassar, dan Mataram. Pada kloter 1, ada sebanyak 440 jamaah yang diberangkatkan ke tanah suci.

Sebelum berangkat beribadah haji, para jamaah haji diberikan bimbingan manasik haji serta penyuluhan kesehatan mengantisipasi penyebaran virus MERS COV. Selain Basuki, beberapa pejabat yang turut melepas keberangkatan kloter jamaah haji adalah Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Anggota DPD RI Fahira Idris, dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com