Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Isi Unit Rusun yang Ditempati Warga Kampung Pulo

Kompas.com - 21/08/2015, 11:16 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sudah sejak Kamis kemarin, warga Kampung Pulo, Jakarta Timur, berbondong-bondong memindahkan barang-barang mereka ke unit rusun yang baru di Jalan Jatinegara Barat. Proses pemindahan tersebut pun masih dilanjutkan pada Jumat (21/8/2015) ini.

Salah satu warga Kampung Pulo yang bersemangat untuk pindah ke rusun yang baru adalah Safiyah. Bersama orangtua serta anak-anaknya, dia menempati rusun di lantai 4. Sejak Kamis malam, dia sudah mulai menginap di rusun itu.

"Enak deh enggak ada tikus, bersih," ujar Safiyah di Rusun Jatinegara, Jumat.

Begitu memasuki unit rusun, penghuni langsung memasuki ruangan yang bisa digunakan untuk ruang tamu dan dapur sekaligus. Sebuah penyangga berukuran 30 cm x 200 cm tampak menyatu di tepi ruangan itu. Di sana, penghuni bisa mencuci piring, memasak, dan juga meletakkan makanan-makanan.

Salah seorang penghuni, Rika, juga meletakkan sebuah televisi dan lemari pendingin di ruangan itu. Selain ruang itu, terdapat dua kamar berukuran 2 meter x 2 meter. Kamar tersebut biasa digunakan penghuni sebagai ruang tidur mereka.

Tidak jauh dari pintu, terdapat sebuah kamar mandi dengan kloset jongkok. Sebuah shower juga tersedia di dalam kamar mandi tersebut.

Sampai saat ini, masih ada unit-unit yang kosong karena belum ditempati oleh warga Kampung Pulo. Untuk diketahui, rusun di Jatinegara ini merupakan rusun yang dibangun khusus untuk warga Kampung Pulo. Sejak kemarin, permukiman Kampung Pulo memang sudah mulai dibongkar. Pembongkaran pun masih dilanjutkan pada hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Megapolitan
Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Megapolitan
KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Megapolitan
Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Megapolitan
Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Megapolitan
Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Megapolitan
Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Megapolitan
Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir 'Stunting' Meningkat

Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir "Stunting" Meningkat

Megapolitan
Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Megapolitan
Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Megapolitan
Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Megapolitan
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan untuk Pecandu Judi Online

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan untuk Pecandu Judi Online

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com