Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Ingin Anak Kurang Mampu Bisa ke Dufan Sekali Setahun

Kompas.com - 26/08/2015, 12:42 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berharap semua  anak-anak kurang mampu bisa mengikuti Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang biasa diselenggarakan di Dunia Fantasi (Dufan) tiap tahun.

Dengan begitu, hak rekreasi anak-anak bisa terpenuhi. Terlebih, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menggratiskan biaya masuk Ancol dan Dufan. 

"Kalau bisa anak-anak yang datang ke sini tidak gantian. Kalau gantian, bisa-bisa baru dua tahun atau tiga tahun sekali main-main di Dufan gratis. Harusnya tiap tahun anak-anak ini minimal sekali bisa main di Dufan," kata Basuki, saat menyampaikan sambutannya dalam Peringatan HAN 2015 tingkat Provinsi DKI Jakarta, di Dufan, Jakarta, Rabu (26/8/2015). 

Oleh karena itu ia meminta pengelola Taman Impian Jaya Ancol untuk menyediakan tempat yang lebih besar lagi.

Basuki juga berjanji bakal menambah anggaran Dinas Sosial agar semua anak bisa menikmati berbagai wahana di Dufan. Mengingat kini tiket masuk Dufan terbilang tidak terjangkau, yakni Rp 190.000 dan Rp 450.000 untuk jalur premium.

"Ini ada Pak Wali Kota Jakarta Utara juga. Saya minta camat, lurah, harus menjadi pemerhati yang baik, orang yang memperhatikan keadaan sekitar. Saya juga bilang sama Pak Masrokhan (Kepala Dinas Sosial DKI) untuk berani memecat orang-orang yang tidak punya hati, dipindahkan saja dari Dinas Sosial. Karena kami butuh pegawai Dinas Sosial yang punya hati seperti orangtua atau kakak anak-anak ini," kata Basuki.

DKI juga tengah mengembangkan Taman Margasatwa Ragunan (TMR) lebih baik lagi. Kebun binatang itu juga akan dilengkapi taman hiburan dengan berbagai wahana permainan seperti di Dufan. Tarif tiketnya pun dijamin Basuki tidak akan meningkat.

"Anak-anak juga bisa keliling-keliling naik bus tingkat lihat-lihat museum atau Balai Kota. Jadi saya harapkan, kalau perlu anak-anak ini bisa dua kali setahun ke Dufan, biar senang," kata Basuki. Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984.

Peringatan HAN tingkat Provinsi DKI Jakarta tahun 2015 melibatkan 1500 peserta. Yang terdiri dari anak jalanan, anak terlantar, anak penyandang disabilitas, anak berhadapan dengan hukum, anak yatim piatu, dan lain-lain.

Adapun tema peringatan HAN 2015 tingkat provinsi DKI Jakarta adalah "Wujudkan Generasi Penerus Bangsa Berkepribadian dan Berkarakter Positif Melalui Lingkungan dan Keluarga".

Dalam acara itu turut dimeriahkan dengan hiburan serta pemberian santunan sosial. Para peserta juga diberi kebebasan bermain wahana-wahana Dufan serta Pantai Ancol seharian ini. Hal ini juga merupakan pemenuhan dasar anak, yakni hak berekreasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com