Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Diminta Dengarkan Langsung agar Tahu Keinginan Warga Kampung Pulo

Kompas.com - 26/08/2015, 19:04 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua RW 02 di Kampung Pulo, Kamaludin, menilai pengetahuan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama soal keinginan sesungguhnya warga Kampung Pulo masih sangat kurang. Hal tersebut, kata Kamaludin, ditunjukkan oleh pernyataan Ahok (sapaan Basuki) soal pembangunan Rusunawa Jatinegara Barat yang disebut keinginan warga.

"Makanya, Pak Ahok itu seharusnya dengarkan langsung supaya paham apa yang benar-benar diinginkan warga. Jadi, dengarnya bukan dari anak buahnya saja," ujar Kamaludin di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Rabu (26/8/2015). (Baca: Rusunawa Jatinegara Barat Hasil Keinginan Warga, Kenapa Masih Mengeluh?)

Dia mengaku sebenarnya bukan meragukan kejujuran pejabat DKI dalam memberi laporan kepada Ahok. Akan tetapi, kata dia, akan lebih baik kalau Ahok mendengar langsung.

Jika benar-benar mendengar warga Kampung Pulo secara langsung, Kamaludin yakin Ahok akan paham apa yang dimaksud warga.

Kamaludin pun mengatakan, satu-satunya cara agar Ahok memahami warga Kampung Pulo adalah mengunjungi kediaman mereka. "Dirasakan, dipahami, lihat pakai mata hati," ujar dia.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengingatkan bahwa Rusunawa Jatinegara Barat berdiri karena permintaan warga Kampung Pulo. Saat itu, warga enggan direlokasi jika rusun yang diberikan jauh dari tempat tinggal mereka. (Baca: Ahok Ingatkan Rusun Jatinegara Barat Permintaan Warga Kampung Pulo)

"Sekarang saya tanya, ide siapa bangun Rusun Jatinegara Barat? Ide saya? Enggak, warga Kampung Pulo yang minta. Mereka bilang, 'Kalau mau pindahin kami, kami maunya yang deket-deket, pokoknya di sini lagi," kata Basuki di Dunia Fantasi, Ancol, Jakarta Utara, Rabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com