Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Waktu Tempuh Cibubur dan Bekasi ke Jakarta Pakai LRT?

Kompas.com - 09/09/2015, 14:46 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Proyek pembangunan light rail transit (LRT) tahap satu sudah resmi dimulai hari ini, Rabu (9/9/2015). Proyek tahap satu itu meliputi perjalanan dari daerah Bekasi dan Cibubur menuju wilayah Cawang dan Dukuh Atas di Ibu Kota.

Lantas berapa lama waktu yang diperlukan warga Bekasi dan Cibubur untuk mencapai Jakarta apabila LRT sudah beroperasi?

Direktur Utama PT Adhi Karya Kiswodarmawan mengatakan, dengan kecepatan 60 hingga 80 kilometer per jam, tinggal disesuaikan dengan jarak tempuh perjalanan LRT.

"Kecepatan operasi 60-80 km per jam, dijamin (segitu), sebab menggunakan sinyal otomatis. Tinggal kalau jaraknya berapa, dibagi aja," kata Kiswodarmawan di lokasi groundbreaking, di Taman Mini Indonesia Indah I, Jakarta, Rabu (9/9/2015).

Sebagai informasi, rute LRT tahap satu meliputi lintas layanan Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang, dan Cawang-Dukuh Atas dengan 21 stasiun dan panjang 42,1 km.

Rinciannya, Cibubur-Cawang 13,7 km, Cawang-Dukuh Atas 10,5 km, dan Bekasi Timur-Cawang 17,9 km.

Kompas.com menghitung dengan kecepatan terendah LRT, yakni 60 km per jam, Bekasi Timur-Cawang dengan jarak 17,9 km akan memakan waktu 17,9 menit.

Jika ditambah perjalanan Cawang-Dukuh Atas 10,5 km, maka perjalanan Bekasi Timur hingga Dukuh Atas sejauh 28,4 kilometer akan memakan waktu 28,4 menit.

Adapun jika rute Cibubur-Cawang 13,7 km ditambah Cawang-Dukuh Atas 10,5 km, maka perjalanan Cibubur-Dukuh Atas akan memakan waktu 24,2 menit saja.

Sementara itu, pada tahap dua lintas pelayanan Cibubur-Bogor, Dukuh Atas-Palmerah-Senayan, dan Palmerah-Grogol dengan panjang total 41,5 km. Rinciannya, Cibubur-Bogor 30,5 km, Palmerah-Grogol 5,5 km, dan Dukuh Atas-Senayan 5,5 km.

Rencananya, akan ada 10 stasiun pada tahap dua. Seperti diberitakan, proyek percepatan pembangunan LRT Indonesia resmi dilakukan hari ini. Peresmian ditandai dengan acara groundbreaking yang dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com