"Sementara ini (pengakuannya) dicekik," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohamad Iqbal di Jakarta, Kamis (10/9/2015).
Namun, Iqbal belum dapat memastikan secara ilmiah perihal penyebab kematian Nishimura. Sebab, hasil otopsi belum keluar hingga saat ini. (Baca: Diduga, Ini Motif Satpam Apartemen Bunuh WN Jepang)
"Kami belum pastikan itu, hasil otopsi baru keluar besok. Akan kami sesuaikan dengan alat bukti, termasuk keterangan tersangka," kata Iqbal.
Sebelumnya, Kapolsek Metro Tebet Komisaris I Ketut Sudharma mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, di leher Nishimura terdapat luka lebam. Saat korban ditemukan, lehernya telah bengkak. (Baca: Satpam Tersangka Pembunuhan WN Jepang Ditangkap di Dalam Bus)
"Sudah bengkak pada leher, diduga karena cekikan. Selain itu tidak ada. Luka di badan tidak ada. Secara umum, lukanya tidak begitu parah," ujar Ketut saat dihubungi di Jakarta, Senin (7/9/2015). (Baca: Polisi Sebut Tersangka Pembunuhan WN Jepang Terlihat di CCTV bersama Korban)
Mursalim ditangkap di daerah Langkapura, Lampung, Kamis (10/9/2015), oleh aparat gabungan Polres Metro Jakarta Selatan dan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Mursalim ditangkap setelah polisi meyakini lewat analisis beberapa alat bukti berupa rekaman kamera closed circuit television (CCTV), temuan ponsel Nishimura, dan keterangan saksi yang mengarah pada Mursalim sebagai pelaku pembunuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.