Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Bakal Ubah Kampung Atlet Kemayoran Jadi Rusun Warga "Berdasi"

Kompas.com - 15/09/2015, 14:08 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bakal membangun rumah susun di Kemayoran, Jakarta Pusat. Pembangunan atau perubahan ini akan dilakukan seusai Kampung Atlet digunakan belasan ribu atlet Asian Games 2018. 

"Waktu kami mendapat tanah dari Setneg (Sekretariat Negara), dari Presiden itu sudah dicantumin bahwa (lahan) ini peruntukan bukan komersial, tetapi sebagai rusun yang sebelum dipakai akan dipinjemin dulu buat atlet," kata Basuki di Balai Kota, Selasa (15/9/2015).

Menurut Basuki, rusun yang dibangun merupakan rusun berkonsep apartemen dan memiliki kapasitas hingga 7.200 unit. Rusun tersebut, kata Basuki, diperuntukkan bagi warga yang bekerja di Jakarta, tetapi tidak bisa membeli rumah di Ibu Kota.

Dengan demikian, mereka tidak perlu menghabiskan banyak uang dan waktu untuk bolak-balik rumah serta tempat kerja.

Langkah ini, kata Basuki, juga meminimalkan kemacetan Ibu Kota karena kendaraan yang masuk ke Jakarta tiap hari berkurang.

"Sekarang rusun kami mirip apartemen enggak? Mirip. Kami pasang gas, furnitur, AC. Semua kalau sudah selesai, itu jadi rusun untuk kelas yang bisa bayar Rp 100.000 sampai Rp 150.000 per hari. Jadi, untuk warga kelas-kelas 'berdasi'," kata Basuki. 

Tidak hanya di Kemayoran, kata Basuki, rusun untuk warga kelas menengah ke atas juga akan dibangun di lokasi lain, seperti di Pasar Rumput sebanyak 2.300 unit dan Pasar Minggu sebanyak 2.300 unit.

"Jadi, ada kota di tengah-tengah kota. Nanti di Blok G Tanah Abang juga ada berapa ratus unit, di Grogol juga. Jadi, nanti di pusat kota, kami akan bangun banyak rusun seperti ini," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com