Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Seharusnya Bus Ugal-ugalan Itu "Dikandangin", Coret Trayeknya dan Buang

Kompas.com - 16/09/2015, 20:18 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginstruksikan Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI lebih tegas menindak bus sedang seperti kopaja yang ugal-ugalan di jalanan.

Sama halnya seperti peristiwa kopaja 612 (Kampung Melayu-Ragunan) yang menabrak motor hingga menewaskan sepasang suami istri di Jalan Buncit Raya, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu siang tadi. 

"Makanya saya bilang sama Dishubtrans, bus kayak gitu tuh seharusnya dikandangin, coret trayeknya, dan dibuang," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (16/9/2015) malam.

Basuki mengatakan para operator atau pengusaha bus selalu merasa sombong. Sebab, lanjut dia, mereka kerap menganggap DKI kekurangan bus. Sehingga masih memerlukan unit bus dari kopaja, metromini, maupun bus-bus dari operator lainnya.

Padahal, lanjut dia, banyak bus sedang yang tidak lulus uji kir, tidak laik jalan, remnya blong, dan lain-lain. (Baca: Ratusan Pengendara Go-Jek Lepas Jasad Gunawan-Lestari)

"Kami tuh selalu enggak bisa buang bus selama ini. Makanya sekarang saya bilang, mulai sekarang Dishub berani saja buang bus kayak begitu. Lebih baik DKI tidak punya bus," kata pria yang biasa disapa Ahok itu. 

Lagi pula, lanjut dia, banyak warga yang lebih memilih menggunakan motor dibanding bus kota. "Gara-gara pelayanan bus itu buruk. Mobil kayak gitu jangan dinaikkin lagi," kata Basuki.

Korban merupakan suami-istri, Gunawan (43) dan Lilis (36). Mereka bersama sang anak mengendarai motor dan baru selesai mencairkan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Sedangkan anaknya Aldo (8) sedang dalam kondisi kritis. Kejadian tersebut bermula saat ada tiga kendaraan yang akan berputar arah dari Mampang Prapatan. (Baca: Pengakuan Sopir Kopaja yang Tewaskan Suami Istri di Buncit)

Ketiganya adalah satu sepeda motor yang dikendarai Gunawan, mobil Toyota Avanza yang dikemudikan Asmani, dan mobil Daihatsu Xenia dengan pengemudi Robi.

Kemudian, di jalur transjakarta tersebut, bus kopaja datang dengan kecepatan tinggi dari arah Mampang Prapatan dan langsung menabrak sepeda motor.

Selanjutnya, kopaja itu juga menabrak Avanza yang mengakibatkan bagian kanan mobil bercat hitam itu rusak parah.

Pengemudi Avanza ataupun Xenia tidak mengalami luka-luka. Sementara Budi (26), sopir kopaja, ditahan di Mapolsek Pancoran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Megapolitan
Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com