"Ini kan yang kita enggak boleh tinggal diam. Kita harus buat intervensi positif terhadap kemudaratan dari merebaknya layanan transportasi online. Karena mereka semua kan memafaatkan layanan moda transportasi pribadi, baik roda empat dan roda dua," kata Izzul.
Menurut dia, harus ada pengaturan yang lebih baik. Misal jangan dibiarkan terus bertambah tanpa ada kriteria. "Sekarang kan ada yang baru lagi."
Kata dia, itu dikhawatirkan akan banyak menimbulkan dampak sosial. Kemudian masalah pelanggan, yakni nama, nomor ponsel, dan foto yang tersebar. Ini bisa rawan.
Sekarang, lanjut dia, muncul masalah-masalah pelecehan, misal tukang ojeknya kirim pesan singkat yang tidak enak. "Pelanggan kan harus diberi rating, diberi rating jelek kemudian meneror. Ini belum diantisipasi," ujarnya.
Memanfaatkan aplikasi
Izzul melihat merebaknya jasa transportasi berbasis aplikasi ini bukan untuk dikurangi. Pemerintah harus cermat dan mengambil kesempatan untuk memanfaatkan inovasi aplikasi ini.
"Belum ada aplikasi misalnya Go-Busway, Go-KRL yang memudahkan orang untuk beli tiket KRL tanpa harus mengantri di loket," kata Izzul.
Aplikasi tersebut dianggap positif dan harus dipertahankan. Sehingga perlu diperluas ke moda transportasi lain, atau tranportasi massal. "Karena perkembangan IT itukan suatu keniscayaan yang tidak bisa dibendung," kata Izzul.
Namun, jika masih ada yang belum sesuai, harus disempurnakan. Misalnya ojek yang belum sah sebagai angkutan umum.
"Tetapi kan faktualnya, itu sangat dibutuhkan masyarakat. Apalagi ojek online yang menggunakan aplikasi sangat user friendly," ujar dia.
Izzul menambahkan para inovator dan stakeholder lainnya perlu dibina dan dirangkul. Sehingga dapat menyusaikan dan memperhatikan aspek keselamatan. "Karena sepeda motor kan menyumbang kecelakaan," kata Izzul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.