Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Budi Waseso soal Anak Buahnya Tersandung Kasus Narkoba

Kompas.com - 22/09/2015, 14:08 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal (Komjen) Budi Waseso angkat bicara terkait kasus penangkapan anak buahnya yang tersandung kasus narkoba.

Seperti diketahui, seorang anggota BNN, yakni Iptu A, ditangkap aparat Polres Metro Tangerang dalam pengembangan kasus narkoba.

Menurut pria yang akrab disapa Buwas itu, sejak memimpin lembaga anti-narkoba itu, dia sudah berkomitmen untuk menindak tegas anggotanya yang terlibat narkoba.

"Sudah dari awal saya masuk sini, semua harus tertib ikuti aturan hukum. Kita harus bisa jadi panutan dalam penegakan hukum, siapa yang melanggar akan ditindak lebih tegas dan lebih berat," kata Budi Waseso di acara MoU BNN dan Garuda Indonesia di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (22/9/2015).

Budi mengatakan, kepolisian sedang menangani kasus itu. Dia memastikan BNN akan mengikuti prosedur hukumnya. (Baca: Anggotanya Ditangkap Terlibat Narkoba, BNN Janji Beri Sanksi Tegas)

"Sekarang kan Polres sedang memeriksa kasus itu. Jadi, kita ikuti saja prosedur pemeriksaan yang berlangsung saat ini," ujarnya.

Budi mengatakan, Indonesia saat ini sudah masuk dalam kategori darurat narkoba sehingga upaya pemberantasan narkoba perlu dilakukan.

"Narkoba di Indonesia sudah mendekati lampu kuning karena saat ini narkoba yang beredar bukan hanya dari tanaman, tetapi juga ada yang dari bahan sintetis," ujar Budi.

Seperti diberitakan, Iptu A ditangkap aparat Polres Metro Tangerang di kawasan Bogor, Jawa Barat. Anggota BNN itu ditangkap setelah petugas menahan dua orang tersangka lain. Dari hasil penyelidikan, dua pelaku itu mengarah ke Iptu A.

Namun, belum dijelaskan peran Iptu A dalam kasus ini apakah pengedar atau pemakai. Namun, BNN menyatakan Iptu A positif narkoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Rusunawa Marunda Diminta Segera Lengkapi Barang Bukti dan Laporkan Kasus Penjarahan Aset

Pengelola Rusunawa Marunda Diminta Segera Lengkapi Barang Bukti dan Laporkan Kasus Penjarahan Aset

Megapolitan
UNHCR: Kami Tak Pernah Inginkan Pencari Suaka Menginap di Depan Kantor

UNHCR: Kami Tak Pernah Inginkan Pencari Suaka Menginap di Depan Kantor

Megapolitan
Penyesalan Pria di Jaktim, Sibuk dengan Dunia Sendiri, Lupa Bahagiakan Orangtua

Penyesalan Pria di Jaktim, Sibuk dengan Dunia Sendiri, Lupa Bahagiakan Orangtua

Megapolitan
Bongkar Tenda Pencari Suaka di Kuningan, Pemkot Jaksel: Bikin Kumuh dan Ganggu Lalu Lintas

Bongkar Tenda Pencari Suaka di Kuningan, Pemkot Jaksel: Bikin Kumuh dan Ganggu Lalu Lintas

Megapolitan
Dinas Perumahan Diminta Lebih Serius Mengusut Kasus Penjarahan Rusunawa Marunda

Dinas Perumahan Diminta Lebih Serius Mengusut Kasus Penjarahan Rusunawa Marunda

Megapolitan
Cegah Pengungsi Bangun Tenda Kembali, Aparat TNI-Polri Siaga di Sekitar Kantor UNHCR

Cegah Pengungsi Bangun Tenda Kembali, Aparat TNI-Polri Siaga di Sekitar Kantor UNHCR

Megapolitan
Puluhan Motor Diangkut dan Ditilang dalam Operasi Penindakan Parkir Liar di Kebayoran Baru

Puluhan Motor Diangkut dan Ditilang dalam Operasi Penindakan Parkir Liar di Kebayoran Baru

Megapolitan
Pasar TU Bogor Kebakaran, Pedagang Direlokasi ke Blok Lain

Pasar TU Bogor Kebakaran, Pedagang Direlokasi ke Blok Lain

Megapolitan
Tingkatkan Kualitas Hidup di Perkotaan, Heru Budi: Pemprov DKI Jakarta Sudah Tanam 287.000 Pohon

Tingkatkan Kualitas Hidup di Perkotaan, Heru Budi: Pemprov DKI Jakarta Sudah Tanam 287.000 Pohon

Megapolitan
Cegah Kecurangan Pilkada 2024, Bawaslu Jakut Lakukan Pembinaan Panwascam

Cegah Kecurangan Pilkada 2024, Bawaslu Jakut Lakukan Pembinaan Panwascam

Megapolitan
Dewan Pers: Wartawan Tribratatv Sempat Bertemu Oknum TNI Beberapa Jam Sebelum Kebakaran

Dewan Pers: Wartawan Tribratatv Sempat Bertemu Oknum TNI Beberapa Jam Sebelum Kebakaran

Megapolitan
Murka Suami di Cipondoh, Bakar Istri Sendiri karena Kesal Korban Tak Kunjung Pulang ke Rumah

Murka Suami di Cipondoh, Bakar Istri Sendiri karena Kesal Korban Tak Kunjung Pulang ke Rumah

Megapolitan
Dewan Pers Minta Polri dan TNI Usut Tuntas Kebakaran yang Tewaskan Wartawan di Karo

Dewan Pers Minta Polri dan TNI Usut Tuntas Kebakaran yang Tewaskan Wartawan di Karo

Megapolitan
Pemprov DKI Gelontorkan Rp 18,96 Triliun untuk Pengentasan Kemiskinan di Jakarta

Pemprov DKI Gelontorkan Rp 18,96 Triliun untuk Pengentasan Kemiskinan di Jakarta

Megapolitan
Putri Kedua Pedagang Perabot di Jaktim Jadi Tersangka Pembunuhan Sang Ayah

Putri Kedua Pedagang Perabot di Jaktim Jadi Tersangka Pembunuhan Sang Ayah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com