Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kecurangan Pilkada 2024, Bawaslu Jakut Lakukan Pembinaan Panwascam

Kompas.com - 02/07/2024, 14:09 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Utara (Jakut) melakukan pembinaan terhadap para panitia pengawas pemilu kecamatan (panwascam) untuk mencegah kecurangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Hotel Grand Dafam Ancol, Selasa (2/7/2024).

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, kegiatan pembinaan dihadiri para anggota Bawaslu Jakut, serta panwascam Kecamatan Cilincing, Koja, Kelapa Gading, Tanjung Priok, Pademangan, dan Penjaringan.

Kegiatan pembinaan ini membekali peserta dengan berbagai edukasi untuk memperkuat integritas para panwascam dalam mencecegah kecurangan di lapangan saat nanti proses Pilkada berlangsung hingga 27 November 2024.

Peneliti sekaligus Direktur Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo selaku pemateri mengatakan bahwa sumber daya manusia (SDM) memiliki peran penting dalam kesuksesan pemilu.

Baca juga: Lantik 33 Panwascam, Bawaslu Depok Harapkan Komunikasi Efektif

Oleh sebab itu, para SDM atau panwascam harus benar-benar dibina agar dapat mencegah kecurangan dan mendukung kelancaraan Pilkada 2024.

"Pengawas pemilu harus dibina, pembinaan dilakukan dalam rangka mewujudkan pengawasan pemilu yang profesional, memiliki integritas, kredibilitas, dan netralitas untuk terwujudnya lembaga yang bersih dan berwibawa," kata Karyono.

Lebih lanjut, Karyono menjelaskan, dalam Pemilu 2024 tingkat kepercayaan publik kepada Bawaslu cenderung menurun.

Bahkan, Bawaslu banyak mendapat sentimen negatif karena dianggap melakukan kecurangan.

"Bawaslu dianggap kurang maksimal dan banyak kecurangan meski tidak bisa dibuktikan," ujar Karyono.

Karena itu, pembinaan kepada para panwascam dianggap begitu penting agar meningkatkan kepercayaan publik kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemudi Ojol Ambil Paket Berisi Sabu, Polisi Gencar Patroli di Kampung Ambon

Pengemudi Ojol Ambil Paket Berisi Sabu, Polisi Gencar Patroli di Kampung Ambon

Megapolitan
Ferrari Tabrak Mercy di Pasar Santa, Pengemudi Diduga Kurang Konsentrasi

Ferrari Tabrak Mercy di Pasar Santa, Pengemudi Diduga Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Detik-detik Karyawan Gudang Perabot Berusaha Selamatkan Bosnya Saat Api Mulai Membesar

Detik-detik Karyawan Gudang Perabot Berusaha Selamatkan Bosnya Saat Api Mulai Membesar

Megapolitan
Ada 44 Pemberhentian, Biskita Trans Depok Bakal Layani Rute Terminal Margonda-Stasiun LRT Harjamukti

Ada 44 Pemberhentian, Biskita Trans Depok Bakal Layani Rute Terminal Margonda-Stasiun LRT Harjamukti

Megapolitan
Ferrari 'Sundul' Mercy di Dekat Pasar Santa, Bagian Depan Mobil Ringsek

Ferrari "Sundul" Mercy di Dekat Pasar Santa, Bagian Depan Mobil Ringsek

Megapolitan
Korban Kebakaran di Kampung Bali Jual Seng dan Puing Rumah demi Bertahan Hidup

Korban Kebakaran di Kampung Bali Jual Seng dan Puing Rumah demi Bertahan Hidup

Megapolitan
Cegah Bocah Terjatuh, Pengelola Rusunawa Rawa Bebek Bakal Pasang Terali Besi di Selasar

Cegah Bocah Terjatuh, Pengelola Rusunawa Rawa Bebek Bakal Pasang Terali Besi di Selasar

Megapolitan
Polda Metro Selidiki Kasus Selain Pemerasan yang Melibatkan Firli Bahuri

Polda Metro Selidiki Kasus Selain Pemerasan yang Melibatkan Firli Bahuri

Megapolitan
Pembangunan Rumah Pompa Kemang Sudah 95 Persen, Rampung Akhir Juli 2024

Pembangunan Rumah Pompa Kemang Sudah 95 Persen, Rampung Akhir Juli 2024

Megapolitan
Demokrat Usulkan Heru Budi 'Nyagub', Pengamat: Persoalannya Apakah Selama Menjabat Punya Citra Baik

Demokrat Usulkan Heru Budi "Nyagub", Pengamat: Persoalannya Apakah Selama Menjabat Punya Citra Baik

Megapolitan
Bapanas Uji Lab Komoditas Pangan di Pasar Bogor, Hasilnya Negatif Formalin hingga Pestisida

Bapanas Uji Lab Komoditas Pangan di Pasar Bogor, Hasilnya Negatif Formalin hingga Pestisida

Megapolitan
Puslabfor Polri Ambil CPU dan Printer dari Gudang Perabot Jatiasih yang Terbakar

Puslabfor Polri Ambil CPU dan Printer dari Gudang Perabot Jatiasih yang Terbakar

Megapolitan
Rumah Terbakar di Kampung Padat Penduduk Tanah Abang Ternyata Toko Parfum

Rumah Terbakar di Kampung Padat Penduduk Tanah Abang Ternyata Toko Parfum

Megapolitan
Warga Protes, Heru Budi Minta Disdik Percepat Pencairan KJP Plus

Warga Protes, Heru Budi Minta Disdik Percepat Pencairan KJP Plus

Megapolitan
Soal Gibran Kembali Rajin Blusukan di Jakarta, Pengamat: Kalau Bisa Jangan Hanya di Jakarta

Soal Gibran Kembali Rajin Blusukan di Jakarta, Pengamat: Kalau Bisa Jangan Hanya di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com