Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Siswa Meninggal di Sekolah, DPRD DKI Usulkan Kepala Sekolah Diganti

Kompas.com - 28/09/2015, 15:45 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pimpinan Badan Anggaran DPRD DKI Mohamad Taufik membuka rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016 dengan keluhan soal siswa yang meninggal di lingkungan sekolah.

"Bulan ini sebenarnya jadi bulan yang mengerikan. Dua siswa meninggal di sekolah, satu karena berantem dengan temannya, yang satu tenggelam di kolam renang. Saya kira ini bentuk keprihatinan kita agar ke depan sudah enggak ada lagi. Yang jadi pertanyaan saya, itu kepala sekolah sudah ditindak belum ya?" ujar Taufik di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Senin (28/9/2015).

"Biar adil gitu lho. Retno enggak hadir waktu UN dengan serta-merta Dinas Pendidikan mengganti kepsek. Masa ini ada orang meninggal di lingkungannya terus kita tenang-tenang aja," tambah dia.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Arie Budiman mengatakan bahwa sanksi pasti diberikan untuk kepala sekolah SDN 07, Kebayoran Lama, yang siswanya meninggal karena berkelahi dengan temannya.

Arie menargetkan sanksi akan diberikan minggu ini. Meski demikian, Arie mengatakan, pihak sekolah tidak bisa serta-merta disalahkan dalam kasus ini. Sebab, pengawasan dari orangtua juga menjadi faktor yang tidak boleh dikesampingkan.

"Tapi, kepala sekolah tetap harus tanggung jawab. Pasti diberikan sanksi atas kelalaian hilangnya nyawa siswa," ujar Arie.

Taufik pun mengusulkan kepada Arie untuk memberi sanksi berupa pencopotan kepala sekolah. Hal itu pun disepakati oleh Arie. "Minimal kita ganti kepseknya, Pak," ujar Arie.

Setelah menjawab pertanyaan Taufik, Arie pun sedikit menyinggung tentang komentar Taufik terkait pemecatan mantan Kepala Sekolah SMA 3, Retno Listyarti.

"Tapi soal Retno, bukan hanya karena dia berkunjung saat UN, ada masalah lain. Dia residivis, maka harus dihukum. Kesalahannya dilakukan berulang-ulang kali," ujar Arie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com