"Tadi malam sampai pagi kami lalukan proses pencarian barang bukti di Danau UI. Kami kerja sama dengan AL dan Gegana (Brimob)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti di Jakarta, Senin (5/10/2015).
TNI AL menggunakan alat sonar untuk mendeteksi barang bukti yang dicari oleh polisi. Barang bukti tersebut dianggap sebagai petunjuk untuk mengungkap kasus kematian Akseyna.
"Kami mempunyai petunjuk, kecil, tetapi cukup signifikan. Ada dugaan barang bukti dibuang di situ," kata Krishna.
Pencarian, Krishna melanjutkan, belum menunjukkan hasil signifikan. Pencarian dilakukan hingga pukul 03.00 pagi dengan kondisi gelap.
"Karena sampai pukul 03.00 pagi, gelap, tidak tergambar sonar itu. Hanya tergambar kecil. Anggota sudah menyelam dengan kondisi danau gelap dan butek. Kami belum bisa dapatkan barang itu," kata Krishna.
Akseyna ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga, kompleks UI, Maret lalu. Polisi meyakini bahwa ia meninggal karena dibunuh. Sebab, kondisi fisik dan lingkungannya mengindikasikan hal tersebut.
Lebam di kepala, bibir, dan telinga Akseyna juga dicurigai sebagai indikasi bahwa ia sempat dianiaya. Selain itu, ranselnya yang hanya dikaitkan, tidak diikatkan, membuat Akseyna seharusnya bisa mudah untuk melepaskannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.