Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ahok Disekolahkan Komunikasi oleh Gerindra

Kompas.com - 08/10/2015, 20:54 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama membantah anggapan yang menyebutkan bahwa sikap ceplas-ceplos serta aksinya yang sering marah-marah merupakan citra yang dibangun dari dirinya.

Hal itu sekaligus menjawab pertanyaan salah seorang peserta Indonesia Knowledge Forum 2015 Conference and Expo-BCA Learning Service (BLS) yang berasal dari Sampoerna University. 

"Banyak pengamat komunikasi yang bilang mau mempelajari komunikasi saya. Saya bilang, 'Katanya komunikasi saya salah, kenapa dipelajari?' Kalau (komunikasi) ini bagian trik, saya tanya, berani enggak sebuah terobosan memenangkan pasar dengan tidak ada dasar teori. Enggak berani dan saya melawan teori komunikasi," kata Basuki di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (8/10/2015). 

Bahkan, Basuki mengaku pernah mengikuti sekolah komunikasi yang dibiayai Partai Gerindra. Saat itu, Basuki masih menjadi kader Partai Gerindra dan menjadi calon wakil gubernur DKI.

"Institusi itu ambil foto saya. Mungkin nanti promosi mereka, 'Nih komunikasi Wagub DKI hasil polesan saya'. Pas ketahuan komunikasi saya kayak begini, langsung enggak pernah keluar sampai sekarang foto saya di iklannya dia. Soalnya merusak merek," kata Basuki yang mengundang gelak tawa para peserta seminar. 

Lebih lanjut, ia menegaskan memiliki prinsip sederhana dalam berkomunikasi. Asalkan apa yang dibicarakan dengan hati nurani sama, maka seseorang tidak akan kesulitan untuk berkomunikasi ataupun bertutur kata. Bahkan, Basuki mengklaim tidak pernah takut ditanya apa pun oleh wartawan.

"Santai saja, tanya apa saja sama saya. Saya itu enggak pernah mikir kalau ngomong dan saya enggak pernah tuh berpikir dulu atau ngomong 'Hmm... hmm... hmm...' sebelum jawab pertanyaan," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com