Sejumlah langkah penyelidikan telah dilakukan, termasuk mengoptimalkan pemeriksaan DNA yang masih berlangsung sampai saat ini.
"Mudah-mudahan, satu atau dua hari ini, kasus PNF bisa kita ungkap," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/10/2015) siang.
Dari perkembangan terakhir, seorang yang berinisial A disebut memiliki peran ganda. A pertama-tama diperiksa sebagai saksi kasus pembunuhan terhadap PNF dan belakangan berkembang lagi, A ditetapkan sebagai tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur, dengan korban seorang anak berinisial T (15).
Kasus A dengan T terjadi pada bulan Juni 2015. Polisi belum menyebutkan ada hubungan A dengan pembunuhan PNF.
Polisi masih mendalami peran PNF yang sempat disebut sebagai saksi potensial kasus PNF. Keterlibatan A di lingkungan tempat tinggal PNF dinilai Tito memiliki profil atau ciri-ciri yang sama dengan terduga pelaku pembunuh PNF.
A dikenal sebagai orang yang sering bermain bersama anak-anak dan menjadi koordinator para anak untuk nyabu dan mengonsumsi ganja.
Dari pemeriksaan terhadap A, ditemukan lagi 13 saksi anak-anak yang masih diperiksa oleh polisi. 13 anak tersebut membentuk sebuah grup bernama Boel Tachos.
Belum diketahui apa maksud dibentuknya geng tersebut dan apa hubungannya dengan pembunuhan PNF.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.