Pantauan Kompas.com, tumpukan sampah yang menggunung tersebut tingginya lebih kurang tiga meter.
Kendati sampah sudah menggunung, warga terus berdatangan untuk membuang sampah di TPS tersebut.
Seorang petugas TPS Kalibata bernama Eman menilai bahwa sampah di TPS ini menggunung setelah diterapkannya jam operasional truk mengangkut sampah dari DKI Jakarta ke Bekasi.
Akibat jam operasional yang berubah tersebut, muatan yang bisa diangkut truk sampah setiap harinya berkurang hingga setengahnya.
"Biasanya 150 ton sampah bisa diangkut. Namun, dengan adanya jam operasional pukul 21.00-04.00 WIB, jadi lima truk saja yang kami kirim," kata Eman.
"Hanya sebanyak 50 ton sampah yang dikirim per hari," sambung dia.
Sampah yang menggunung di TPS Kalibata ini juga mengganggu warga sekitar. Setidaknya demikianlah yang disampaikan Amin, seorang warga yang ditemui ketika akan membuang sampah di TPS Kalibata.
"Ya, kesehatan saya bisa dibilang kurang baik. Bau juga ngelihat ini. Setiap lewat udah tercium enggak sedap," ujar Amin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.