Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bekuk Pengedar Sabu Rp 83 Miliar Asal Taiwan dan Indonesia

Kompas.com - 23/11/2015, 13:13 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya mengungkapkan peredaran narkotika yang melibatkan warga negara Taiwan, Senin (23/11/2015).

"Hasil penyitaan barang bukti bila dikonversi dengan rupiah senilai Rp 83 miliar," kata Inspektur Jenderal Polisi Kapolda Metro Jaya Tito Karnavian.

Menurut Tito, barang bukti yang ditemukan berupa 41,5 kilogram sabu dan 100 butir happy five.

Polisi juga mengamankan sepucuk FN browning HI-power automatic call buatan Belgia beserta lima pelurunya.

Dalam kasus ini, polisi mengamankan tujuh tersangka, yakni lima warga negara Taiwan dan dua orang Indonesia.

Tito juga menyampaikan bahwa narkotika dan senjata api ditemukan di beberapa tempat berbeda.

Penangkapan pertama dilakukan di Megah Kost di Jalan Gandaria, Nomor 10 RT 002 RW 003, Kelurahan Mangga Besar, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, pada Kamis (12/11/2015) pukul 15.45 WIB.

Di kamar kos 215, tim mengamankan seorang lelaki berinisial CPS. Dari hasil penggeledahan di lokasi itu, polisi menemukan tas biru yang berisi lima bungkus plastik, masing-masing satu kilogram sabu.

Dalam pengembangannya, polisi menemukan 10,1 kilogram sabu di Apartemen Aston Marina Ancol Tower B Unit AA Nomor 27/01, Jakarta Utara, dari seseorang berinisial SL yang merupakan warga negara Taiwan.

Tim lalu menciduk pelaku lainnya yang berinisial LCS pada Rabu (18/11/2015) lebih kurang pukul 06.30 WIB di kios yang dijadikan sebagai gudang penyimpanan sabu, yakni di Apartemen Laguna Pluit, Jakarta Utara.

Dalam penggerebekan di apartemen tersebut, polisi menyita 12 kodi berisi piston dengan sebungkus sabu seberat 2.200 gram bruto.

Berat keseluruhan mencapai 26.400 gram bruto sabu dan satu unis alat pres hidrolik.

Setelah dikembangkan, tiga tersangka lainnya ditangkap. Mereka berinisial SYT, HSY, dan WYC di Newton Karaoke Hotel Club Ruko Permata Lokasari Blok B1 Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat.

Lokasi penangkapan terakhir di depan Masjid Al-Husna Jalan Enggano Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Di situ, tim menangkap tersangka DJ dengan barang bukti berupa 1.000 butir happy five dan senjata api FN browning HI power automatic call 9 mm buatan Belgia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com