Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Ganja Sintetis yang Mirip dengan Susu Bubuk

Kompas.com - 24/11/2015, 15:53 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Badan Narkotika Nasional (BNN) mengingatkan masyarakat agar tidak tertipu dengan modus penyebaran narkoba, terutama jenis synthetic cannabinoid atau ganja sintetis.

Bentuk ganja sintetis ini mirip dengan susu bubuk. Bahkan, ada pula ganja sintetis yang dikemas layaknya susu bubuk yang dijual di pasaran. (Baca: Gitaris Band Geisha Pesan Ganja Lewat Ojek Online)

"Ini jenis ganja yang sangat berbahaya, lebih bahaya dari ganja biasa karena ada ditambahkan zat tertentu dan efeknya lebih parah juga," kata Kepala BNN Komjen Budi Waseso, Selasa (24/11/2015).

Selain itu, menurut Budi Waseso, ganja sintetis ini mendominasi 60 persen tangkapan petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, menjelang akhir tahun 2015.

Adapun ganja jenis ini biasanya beredar di kalangan remaja dan kawasan kampus. (Baca: Pengedar Ganja Divonis Mati dan Didenda Rp 1 Miliar)

Budi mengatakan, bentuk ganja sintetis adalah bubuk halus berwarna putih agak kusam dan dikemas di dalam kantong berukuran sedang.

Menurut dia, rata-rata ganja sintetis yang ditemukan petugas Bea dan Cukai untuk diselundupkan melalui Bandara Soekarno-Hatta juga dikemas dalam kotak susu palsu.

Ganja sintetis ini merupakan satu dari 36 narkoba jenis baru yang masuk ke Indonesia.

Secara keseluruhan, ada 350 narkoba jenis baru yang beredar di dunia, termasuk 36 narkoba jenis baru yang masuk ke Indonesia tersebut. (Baca: 5,5 Hektar Ladang Ganja Ditemukan di Dalam Hutan Lindung)

Khusus untuk ganja sintetis, Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika belum menggolongkan ganja ini sebagai narkotika, psikotropika, atau prekusor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com