"Saya enggak tahu jam berapanya keponakan saya masuk IGD, tidak melihat jam, sampai di sini jam berapa, yang pasti Slamet, saya lihat sudah menjerit-jerit menangis ketika saya sampai," kata Parihin.
Petugas satpam IGD RS Atmajaya, Riyanto, mengakui, Slamet dan kekasihnya adalah pasien pertama yang datang dengan menggunakan bajaj.
"Korban yang pertama kali datang itu pasangan Slamet-Elimah. Sempat saya bertanya ke Slamet, ditolong sama siapa. Dia bilang, saat insiden itu terjadi Slamet berupaya menyelamatkan diri dari metromini, lalu mengeluarkan pacarnya. Katanya, dia mau nikah tahun depan," ujar Riyanto.
Menurut Riyanto, Slamet mengatakan kepadanya bahwa naik bajaj itu adalah inisiatifnya sendiri.
"Ketika sampai di RS, mereka saya lihat naik bajaj dan turun depan IGD. Teriak-teriak minta tolong. Slamet dalam kondisi terluka dan berdarah karena kaki, wajah, dan tangan banyak luka besetan," ujarnya. (m2/m3/dwi/ote/suf/fha)