Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilih yang Bebas Korupsi dan Bekerja Nyata

Kompas.com - 07/12/2015, 15:40 WIB

Menurut Ali, infrastruktur jalan, kemacetan, pendidikan, kesehatan, dan penyerapan tenaga kerja adalah isu yang paling sering dikeluhkan warga Tangsel hingga saat ini.

Selain itu, pelayanan administrasi publik yang cepat dan ramah juga masih jauh dari harapan.

"Jadi, warga Tangsel membutuhkan pemimpin yang mampu menjawab hal itu," kata Ali.

Bebas korupsi

Baik Daniel, Ali, maupun Ace mengatakan, pemimpin Tangsel ke depan harus bersih dan punya komitmen yang tinggi untuk bebas korupsi.

Sikap bersih dan tidak korupsi akan menyejahterakan warga karena anggaran pembangunan dimaksudkan sepenuhnya untuk melayani kebutuhan.

"Jika pemimpinnya bersih dan bebas korupsi, pendapatan daerah akan meningkat. Ekonomi masyarakat akan maju dan sejahtera," kata Ace.

Menjelang hari pencoblosan, Ali berharap warga Tangsel bisa menilai dan melihat sosok calon pimpinannya secara lebih kritis dan rasional.

Pemilih Tangsel harus menjadikan visi, misi, dan program calon sebagai pertimbangan dalam memilih. Jejak rekam kandidat juga harus menjadi pertimbangan pemilih untuk melihat apakah calon punya komitmen.

"Kami berharap pemilih tidak terjebak dalam politik uang atau pemberian hadiah yang sifatnya sesaat," tambah Ali.

Depok

Muhammad Bachrun, Ketua DPC Generasi Muda Pejuang Siliwangi Indonesia (Gemapsi) Kota Depok, mengatakan, masalah di Kota Depok itu tetap klasik dan umum, yaitu macet, sampah, TPA penuh, sungai tidak terurus, dan kurang ruang publik atau taman publik.

"Di Bandung ada 600 taman, kan? Di Depok hanya ada satu. Orang Depok juga tidak punya tempat untuk berkesenian. Tidak ada tempat untuk para seniman berkumpul dan tampil, padahal di sini banyak seniman. Gelanggang olahraga untuk remaja dan pemuda juga tidak ada," katanya.

Adapun Reni Suwarso, dosen FISIP UI, berharap Wali Kota Depok bisa kerja nyata, bukan cuma sekadar larut dalam pidato seperti saat kampanye. Menurut Reni, pembangunan dan pembenahan Jalan Margonda Raya itu bagus.

Namun, harus diimbangi dengan pembangunan dan perbaikan jalan alternatif sehingga kendaraan tidak tumpah semua di Margonda. Juga dibutuhkan transportasi publik yang terintegrasi

Oki (24), warga Depok Timur, karyawan bagian pemasaran produk material bangunan, berharap wali kota yang baru kelak membenahi infrastruktur.

Jalan di Kota Depok masih banyak yang rusak dan sempit. Kabel-kabel juga semrawut. Spanduk-spanduk iklan atau billboard semrawut. Lokasi kemacetan di jalan makin banyak dan panjang.

Harapan yang sama dikemukakan Rudi (55), warga Kampung Sawah, Cilodong, pedagang kelapa muda. (PIN/RTS)

----------

Artikel ini sebelumnya ditayangkan di harian Kompas edisi Senin, 7 Desember 2015, dengan judul "Pilih yang Bebas Korupsi dan Bekerja Nyata".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com