Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/12/2015, 15:53 WIB
Tabrakan antara metromini rute Kalideres-Grogol dengan kereta rel listrik Jatinegara-Bogor, Minggu (6/12), yang menewaskan 18 orang, termasuk sopir bus, mencerminkan betapa minimnya perhitungan akan keselamatan jiwa penumpang.

Jangankan nyawa para penumpang, nyawa sopir bus itu sendiri pun disepelekan. Bus tetap melaju melintas rel meski palang sudah tertutup.

Suami saya masih hidup, kan, Bu?" tanya Eka di ujung telepon. Sesaat, Junith terdiam. Dia lantas menyampaikan kabar duka itu.

Sudikman (21), suami Eka, merupakan salah satu korban meninggal dalam kecelakaan maut di pelintasan kereta.

Telepon genggam itu sesaat tidak menyampaikan lagi suara. Selanjutnya, keluarga Sudikman yang meneruskan pembicaraan perihal bagaimana jenazah akan dibawa dari kamar jenazah RSUP Cipto Mangunkusumo ke rumah duka di Cianjur, Jawa Barat.

Junith adalah majikan tempat Suminar (16) bekerja. Suminar adalah adik kandung Sudikman. Kakak-beradik itu hanya berdua di Jakarta untuk mengadu nasib mereka.

Berbeda dengan Suminar, Sudikman sudah bertahun-tahun bekerja di tempat konfeksi di kawasan Kalideres.

"Saya terakhir bertemu Sudikman waktu Lebaran Idul Fitri kemarin, di Cianjur. Setelah itu, kami tidak pernah bertemu lagi karena tempat kerja beda dan berjauhan," kata Suminar yang tinggal di Menteng Atas, Jakarta Pusat.

Saat kejadian, Sudikman menumpang Metromini 80 dari rumah kawannya ke tempat kerjanya. Semalam sebelumnya, Sudikman bermalam di rumah kawan-kawannya untuk mengisi waktu liburnya.

Pada hari kerja, Sudikman tinggal di tempat konfeksi tempat kerjanya. Adapun Eka tinggal di rumah keluarga Sudikman di Cianjur, setelah mereka menikah 3 bulan silam.

Apa daya. Nyawa Sudikman turut melayang dalam kecelakaan di pelintasan kereta itu. Bersama 23 orang lain di bus tersebut, Sudikman tercatat sebagai salah satu korban meninggal.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com