Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benahi Manajemen Bus dan Upah Sopir

Kompas.com - 07/12/2015, 17:17 WIB

"Kita harus punya arah, akan dibawa ke mana angkutan umum di Jakarta. Revitalisasi angkutan umum tidak sekadar mengganti bus lama dengan bus baru. Lebih dari itu, dibutuhkan pembenahan sistem angkutan umum agar lebih menjamin keselamatan perjalanan," katanya.

Ia mengungkapkan, perjalanan menuju revitalisasi angkutan umum tidak sederhana. Namun, proses itu harus dijalani.

Ujung dari revitalisasi adalah terciptanya angkutan umum yang tidak memberikan keuntungan bagi pengusaha saja, tetapi juga menjamin cara mendapatkan keuntungan itu.

Sistem pembayaran operator bus berdasarkan rupiah per kilometer yang mulai diterapkan saat ini, kata David, belum cukup karena harus diikuti dengan pengawasan agar operator tak ngebut atau ngetem sekadar mengumpulkan kilometer perjalanan.

Buru pengemudi

Terkait kecelakaan yang melibatkan Kopaja di Jalan MH Thamrin, polisi masih memburu pengemudi yang melarikan diri.

Kepala Humas Polres Jakarta Pusat Komisaris Suyatno mengatakan, kecelakaan terjadi saat Kopaja datang dari arah Semanggi menuju Bundaran HI.

Diduga, sopir bus Kopaja 19 Blok M-Tanah Abang itu kehilangan kendali sehingga banting setir dan mobil oleng.

"Saat terbalik itu, bus menabrak korban yang berdiri di trotoar. Korban terpental ke tembok gedung Bank UOB yang ada di belakangnya," katanya.

Kecelakaan antara KRL commuter line dan bus metromini di pelintasan Angke menyebabkan gangguan perjalanan, terutama antara Stasiun Duri dan Kampung Bandan.

Jalur lingkar hanya dioperasikan sebagian selama sekitar 4 jam. (ART/DNA/NAR)

-------

Artikel ini sebelumnya ditayangkan di harian Kompas edisi Senin, 7 Desember 2015, dengan judul "Benahi Manajemen Bus dan Upah Sopir".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com