Padahal, Dukuh Atas nantinya akan menjadi titik integrasi berbagai moda, mulai dari KRL dan transjakarta yang sudah ada sekarang, hingga MRT, LRT, dan KA bandara yang dalam tahap pembangunan.
Kepala Subbidang Perhubungan dan Transportasi Bappeda DKI Jakarta Yudi Douglas Batubara mengatakan, ada dana yang dititipkan dalam kontrak pinjaman kedua JICA untuk pembangunan MRT fase 1. Dana itu untuk detail desain Dukuh Atas.
"Pemprov DKI sedang mengkaji siapa yang bisa membangun konstruksi integrasi di Dukuh Atas. Idealnya, pembangunan dilakukan public-private partnership (PPP). Pemprov membangun infrastruktur dasar seperti artificial ground dan dek saja. Itu pun anggarannya masih diusahakan masuk dalam APBD perubahan 2016. Kalau tidak bisa, akan dimasukkan ke APBD 2017," tuturnya.
Kumpulkan data
Terkait investigasi kecelakaan di pelintasan Angke, Minggu lalu, Kepala Subkomite Investigasi Kecelakaan Lalu Lintas Angkutan Jalan KNKT Leksmono Suryo Putranto mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan data dan akan melakukan rekonstruksi dalam waktu dekat di lokasi kejadian.
"Kami mencari penyebab kecelakaan, bukan siapa yang salah dan bertanggung jawab atas kejadian ini. Untuk itu, dibutuhkan waktu yang lama," ucapnya.
Dia mengatakan, dari hasil investigasi KNKT terhadap sejumlah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan angkutan umum di beberapa tempat, benang merah semua kejadian tersebut adalah tidak adanya sistem manajemen keselamatan. (ART/MKN)
---------
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 11 Desember 2015, di halaman 27 dengan judul "Problem Integrasi Bus Sedang".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.