Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Metromini Butut Berkeliaran di Jakarta

Kompas.com - 14/12/2015, 11:28 WIB
Puluhan personel Sudinhubtrans Jakarta Selatan dan petugas Terminal Pasar Minggu, misalnya, merazia metromini dan angkutan umum lainnya di Terminal Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (10/12/2015) pekan lalu.

Satu per satu kendaraan dan pengemudi angkutan umum ini diperiksa petugas.

Pantauan Warta Kota, seorang pengemudi Metro Mini, Ahmad Tohir (35) hanya bisa menunjukkan surat tilang yang akan berakhir pada 18 Desember mendatang.

Kemudian, Tohir pun berani mengendarai busnya meski tanpa rem tangan. "Rem tangannya kagak ada, pak. Jadi, kalau mau berhenti agak lama kita ganjal pake botol," kata Tohir kepada petugas Dishubtrans.

Razia serupa juga dilakukan di Jakarta Barat. Di antaranya di Terminal Kalideres, Terminal Grogol, Kebon Jeruk, dan Cengkareng.

Pengemudi angkutan umum juga dicek mulai adari kartu tanda pengenal pengemudi, SIM, STNK, dan fisik kendaraan. Bus-bus yang sudah tak layak langsung dikandangkan.

Kepala UPT Terminal DKI Banjar Nahor mengakui razia terhadap metromini akan terus dilakukan. Karena memang banyak aksi ugal-ugalan para pengemudi dan harus ditindak petugas.

"Jadi, tidak ada kompromi lagi bagi para pengemudi metromini yang membandel," ucapnya.

Karenanya, kata dia, kebanyakan pengemudi metromini di bawah umur. Kalau terjadi kecelakaan lalu lintas yang disalahkan Dishubtrans DKI.

"Kalau kedapatan ada anak dibawah umur membawa Metromini langsung dikandangkan," ungkapnya.

Sopir mengeluh

Sementara itu, Jumat (11/12) pekan lalu cuaca di Pool Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat cerah. Panas terik matahari membuat kulit terbakar.

Usai shalat Jumat, pul Rawa Buaya ini didatangi para sopir metromini. Sambil menggerutu, mereka duduk di lantai kantor Sudin Dishubtrans yang berada di areal pool tersebut.

Mereka menyambangi pul untuk mengambil metromini yang dikandangkan petugas Dishubtrans. Puluhan sopir itu terlihat berang serta mengeluh saat ingin mengambil metromini yang biasa digunakannya untuk menarik penumpang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com