TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, mengaku sudah paham bagaimana penempatan barang saat akan menaiki pesawat.
Sebagian besar penumpang memilih untuk membagi barang bawaannya, dengan kategori barang berharga yang dibawa masuk ke dalam kabin dan barang biasa yang menurut mereka tidak masalah ditaruh di bagasi.
"Barang-barang kayak handphone, gadget, yang penting-penting juga kayak charger, selalu saya bawa di tas kecil. Kalau yang masuk bagasi paling cuma baju sama pakaian dalam, jadi kalau kebanting enggak apa-apa," kata salah satu penumpang, Dennis (34) kepada Kompas.com di Terminal 2F, Rabu (6/1/2016).
Dalam bayangan Dennis, barang yang sangat dihindari masuk ke bagasi pesawat selain alat elektronik adalah makanan dalam bentuk apapun.
Dennis memiliki pengalaman saat naik pesawat tahun lalu, barang di koper miliknya terkena basah akibat cairan dari makanan yang dia bawa.
"Waktu itu pernah bawa coklat kegencet-gencet kayaknya, terus lumer jadi kena baju belepotan," tutur Dennis.
Penumpang lainnya, Lukas (28), tidak mempermasalahkan ada atau tidaknya gembok di koper miliknya selama bepergian dengan pesawat.
Dia mengaku belum pernah kehilangan barang sehingga menurut dia tidak perlu menambah gembok pada kopernya, terlebih barang bawaan yang masuk ke bagasi pesawat bukan barang-barang yang biasa dicuri.
"Kan enggak mungkin sikat gigi, sabun, shampo saya diambil juga? Kalau diambil, enggak apa-apa, deh. Yang penting HP, dompet, saya pegang sendiri, enggak di bagasi," ujar Lukas.
Berbeda dengan Lukas, Stefanny (25) yang sempat melihat berita soal sindikat pencurian barang penumpang di Bandara Soekarno-Hatta jadi mulai menggembok kopernya ketika akan pergi dengan pesawat.
Meski barang di koper yang masuk ke bagasi hanya ada pakaian dan buku, dia tetap tidak ingin ada porter yang mencuri barang miliknya itu.
"Porter itu kan kita enggak bisa pilih, ya. Mereka kerjanya di dalam, kita tinggal kasih sama terima koper saja pas sampai lokasi. Makanya saya gembok saja, biar aman dan enggak kebuka-buka," ucap Stefanny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.