(Baca: "Wanita Emas": Kerugian Saya Tak Terhitung)
Dia menuding mereka telah menipunya dan berbalik arah dengan mendukung pasangan calon lain, Alex Noerdin dan Nono Sampono.
Impian Hasnaeni ikut bertarung dalam Pilkada DKI 2012 kandas.
Hasnaeni tidak menyerah. Dia kembali mencoba mengikuti pemilihan legislatif untuk menjadi anggota DPR RI pada tahun 2014.
Namun, Hasnaeni gagal memperoleh dukungan yang cukup.
Kini, beberapa partai politik sudah mulai mempersiapkan diri untuk Pilkada DKI 2017. Seakan tidak mau ketinggalan, Hasnaeni kembali muncul dengan membawa niat untuk menjadi DKI 1.
Pengurus harian DPP Partai Demokrat itu mengaku sudah ada komunikasi dengan beberapa partai politik terkait Pilkada DKI 2017.
Meski demikian, kata dia, harus ada proses penjaringan calon terlebih dahulu untuk menentukan tokoh mana yang bakal diusung Partai Demokrat sebagai bakal calon gubernur.
Padahal, Partai Demokrat sudah beberapa kali mengungkapkan akan mendukung Nachrowi Ramli, bukan Hasnaeni.
Kritik Ahok
Sejak dulu, cara Hasnaeni melakukan sosialisasi kepada masyarakat hampir memiliki pola yang sama.
Dia menyukai menempelkan foto dirinya di angkutan kota, seperti metromini ataupun kopaja.
Menurut dia, cara tersebut lebih efektif mendekatkan diri dengan rakyat.
Begitu pun caranya yang kerap membagi-bagikan uang dan sembako kepada masyarakat. Kemarin, dia mempraktikkan kembali cara itu meski menolak disebut berkampanye.
Hasnaeni juga mengkritik kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menurutnya kurang merakyat.