Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicap Pengkhianat oleh Kader Gerindra, Ini Reaksi Ahok

Kompas.com - 28/01/2016, 15:13 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menanggapi santai berbagai sindiran yang dilontarkan Partai Gerindra pada acara penjaringan bakal calon Gubernur di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017, Rabu (27/1/2016) kemarin.

Basuki mengaku sudah tidak sepaham dengan partai pimpinan Prabowo Subianto itu. 

"Memang gue kawin sama lo (Gerindra) mesti selamanya? Enak aja. Kalau kamu nikah sama orang enggak sesuai sama jalannya, lo mau enggak sama dia terus? Ya cerai dong, bukan saya pengkhianat," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (28/1/2016). 

Basuki pernah menjadi kader Partai Golkar dan Partai Gerindra. Basuki memilih keluar dari keanggotaan Partai Gerindra setelah partai tersebut mendukung revisi RUU Pilkada, yang menyebut anggota DPRD yang memilih kepala daerah bukan lagi rakyat.

"Kalau kita ngomong gitu, mereka tersinggung lagi sama saya. Memang pendiri Gerindra (Prabowo Subianto) dulu orang apa sih? Partai Golkar," kata Basuki.

Sindiran-sindiran yang dilontarkan para politisi Gerindra ialah terkait dengan sikap Basuki yang dinilai mereka tidak tahu balas budi.

Orang pertama yang melontarkan sindiran kepada Basuki adalah Ketua DPD Partai Gerindra Mohamad Taufik.

"Nanti (bakal calon gubernur) kalau sudah terpilih, jangan sampai offside. Jangan kayak Ahok. Itu Ahok offside tuh," ujar Taufik. 

Setelah Taufik, sindiran juga dilontarkan anggota Fraksi Gerindra di DPR RI, Riza Patria.

"Kalau Ahok kan dari PIB, kemudian pindah ke Golkar. Setelah itu independen. Mungkin nanti bakal dicalonkan partainya Pak Bestari (Ketua DPD Nasdem DKI Jakarta Bestari Barus) atau PDI-P. Kalau kami tidak bisa begitu," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Polda Metro Jaya Getol Berantas Judi 'Online', tapi Masih Belum Tangkap Bandar

Ketika Polda Metro Jaya Getol Berantas Judi "Online", tapi Masih Belum Tangkap Bandar

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bentuk Tim Investigasi Independen Usut Penjarahan Aset Rusunawa Marunda

Pemprov DKI Diminta Bentuk Tim Investigasi Independen Usut Penjarahan Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Sudirman Said Siap Berlaga pada Pilkada Jakarta 2024, Bersaing dengan Anies

Sudirman Said Siap Berlaga pada Pilkada Jakarta 2024, Bersaing dengan Anies

Megapolitan
Tak Perlu Tunggu Laporan, Polisi Diminta Segera Usut Penjarahan Aset Rusunawa Marunda

Tak Perlu Tunggu Laporan, Polisi Diminta Segera Usut Penjarahan Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Curhat 'Feeling Lonely' Pelajar Berprestasi dari Saumlaki Tanimbar ke Mensos...

Curhat "Feeling Lonely" Pelajar Berprestasi dari Saumlaki Tanimbar ke Mensos...

Megapolitan
Aset 500 Unit Rusunawa Marunda Dijarah Maling, Pemprov DKI Dinilai Kurang Proaktif

Aset 500 Unit Rusunawa Marunda Dijarah Maling, Pemprov DKI Dinilai Kurang Proaktif

Megapolitan
Rencana Pembatasan Usia Kendaraan 10 Tahun di Jakarta, Untuk Siapa?

Rencana Pembatasan Usia Kendaraan 10 Tahun di Jakarta, Untuk Siapa?

Megapolitan
Lokasi SIM Keliling di Bekasi Juli 2024

Lokasi SIM Keliling di Bekasi Juli 2024

Megapolitan
Pelaku Penjarahan Rusunawa Marunda Belum Ditangkap, Kepercayaan Publik ke Pemprov DKI Bisa Turun

Pelaku Penjarahan Rusunawa Marunda Belum Ditangkap, Kepercayaan Publik ke Pemprov DKI Bisa Turun

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 1 Juli 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 1 Juli 2024

Megapolitan
Pria Bersenjata Tajam Hendak Rampok Kios Pulsa di Ciledug Siang Bolong, Polisi Amankan Pelaku

Pria Bersenjata Tajam Hendak Rampok Kios Pulsa di Ciledug Siang Bolong, Polisi Amankan Pelaku

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 1 Juli 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 1 Juli 2024

Megapolitan
Timbul Tenggelam, Rencana Kebijakan Pembatasan Usia Kendaraan 10 Tahun di Jakarta

Timbul Tenggelam, Rencana Kebijakan Pembatasan Usia Kendaraan 10 Tahun di Jakarta

Megapolitan
Kasus Penculikan Bocah 4 Tahun di Johar Baru Berakhir Damai, Pelaku Ternyata Ibu Kandung Korban

Kasus Penculikan Bocah 4 Tahun di Johar Baru Berakhir Damai, Pelaku Ternyata Ibu Kandung Korban

Megapolitan
Mengurai Aturan Baru PBB Rumah di Jakarta

Mengurai Aturan Baru PBB Rumah di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com